Novita Angie Selalu Awasi Anaknya Menonton Film dan Bermain Medsos

24 Juni 2018 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novita Angie (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Novita Angie (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Melihat minimnya film yang bertema tentang anak-anak Indonesia, membuat presenter sekaligus penyiar radio Novita Angie turut prihatin. Menurut istri dari Sapto Haryo Rajasa ini, film anak Indonesia membutuhkan dukungan agar dapat memberikan nilai edukasi bagi para penontonnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi saat ini, dua anak Angie yang tengah beranjak remaja sudah dapat menilai dan mencontohkan apa yang mereka tonton. Namun sebagai seorang ibu, ia tak membatasi anak-anaknya dalam memilih film yang ingin ditonton. Kendati demikian, wanita berusia 42 tahun itu selalu mendampingi anak-anaknya saat menonton sebuah film.
"Jadi, bener-bener BO (Bimbingan Orang tua). Kalau mengandung violence dan enggak pas untuk umur, aku bilang, 'Kamu tahu apa yang terjadi kalau melakukan kekerasan seperti di film, akan ada hukumannya'. Susah banget membatasi (anak) karena mereka akan cari cara. (Kalau) enggak dibolehin, maka dicari, mending kita temenin," kata Angie saat menghadiri gala premier film 'Kulari ke Pantai' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/6).
Novita Angie dan keluarga. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Novita Angie dan keluarga. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Biasanya, presenter 'KISS' itu akan menonton film terlebih dulu bersama sang suami, baru kemudian ia mengajak anak-anaknya untuk menonton bersama. Jika memang film yang ditontonnya itu tak layak ditonton oleh kedua anaknya, Angie pun langsung memberikan alasan yang logis.
ADVERTISEMENT
"Sorry, belum waktunya kamu. Nanti saja kalau sudah gedean nonton sama Mami," terangnya.
Mengawasi dan tidak membatasi anak dalam urusan memilih film yang ditonton juga berlaku dalam urusan bermain media sosial. Angie mengatakan bahwa anaknya pernah meminta izin untuk membuat dua akun media sosial. Kemudian, ia pun mengizinkannya, dengan syarat ibunya itu boleh mem-follow akun media sosialnya tersebut.
"Anak saya izin bikin akun umum dan izin bikin akun untuk teman-teman tapi di-private dan bisa cuek. Aku enggak comment, cuma once kalau kurang sesuai aku bilang langsung. 'Boleh enggak dihapus, kata-katanya diganti'. Karena anak sekarang enggak bisa dilarang," ucap Angie.
Menurut Angie, orang tua harus tahu bagaimana cara untuk menghadapi anak-anak yang akan beranjak remaja. Sebab, mereka akan selalu mencari untuk mewujudkan keinginannya.
ADVERTISEMENT