Otot Sobek Tak Hentikan Hobi Bams Bermain Basket

28 Februari 2018 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bams eks Samsons (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bams eks Samsons (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bambang Reguna Bukit atau yang lebih dikenal dengan nama Bams adalah mantan vokalis grup musik Samsons yang kini lebih aktif menjadi solois.
ADVERTISEMENT
Ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, Bams yang rajin berolah raga mengaku bobotnya sempat naik hingga 90 kilogram pada 2016.
“2016 gue sempat gendut karena urat di kaki kanan gue itu putus, sampai naik 90 kilogram. Gue sama sekali enggak bisa ngapa-ngapain soalnya waktu itu, jalan saja susah karena urat putus itu,” ungkapnya.
Divonis dokter takkan sembuh total dari cedera kakinya tersebut, Bams justru ngotot untuk menjalankan hobi olahraganya, yakni bermain basket yang pastinya amat menyita tenaga dan berbahaya bagi otot kakinya.
Berasal dari Amerika Serikat, basket merupakan olahraga yang melatih ketangkasan tangan dan kekuatan kaki. Seseorang yang melakoni olahraga basket harus bisa menggunakan otot kaki untuk meluncurkan tubuh dengan tinggi di udara.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, dokter sudah memberi ultimatum agar pelantun single ‘SOLO’ itu tidak bermain basket lagi. Namun, Bams mengaku kecanduan dan tidak bisa berhenti bermain basket.
“Untuk melatih otot, basket, sih. Padahal dokter sudah ngelarang gue untuk main basket karena urat gue yang putus itu. Tapi gimana ya, sudah hobi, susah berhentinya,” tuturnya.
Bams diketahui selama ini bergabung dengan Happy Ballers, tim basket yang beranggotakan selebriti Indonesia, mulai darj Augie, Mario Lawalata, sampai Denny Sumargo. Bermain bersama Happy Ballers membuat ayah dari Eleanor Reguna Bukit itu senang meski bayarannya tidak tinggi.
“Karena kita semua doyan basket jadi kayak mau dibayar murah juga kita tetep mau main basket saja. Happy Ballers mungkin jadi satu-satunya hal yang bisa mengumpulkan kita semua yang datang dari latar belakang berbeda-beda,” ucap Bams.
ADVERTISEMENT
Namun, fans Michael Jordan itu mengaku tak mau mengajak putri tunggalnya bermain basket bersama. Ia takut anaknya kelak tumbuh menjadi wanita yang terlalu tomboi.
“Nah, justru karena itu tidak pernah diajak! Anak gue terlahir sudah tomboi, gue enggak mau dia terlalu tomboi,” katanya.
Demi menyalurkan bakat anaknya yang diakui belum fasih berbahasa Indonesia, Bams memilih untuk memasukkannya ke berbagai tempat les. Tentunya, selain basket dan yang lebih cocok bagi seorang anak perempuan seusiannya.
“Ya, saya masukin dia ke banyak tempat les saja sih, (kayak) berenang, balet, kumon, lego,” tandasnya.