Para Pemain Film 'Bumi Itu Bulat' Bicara Tentang Toleransi

2 April 2019 21:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Press screening film 'Bumi Itu Bulat'. Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Press screening film 'Bumi Itu Bulat'. Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Film bertema tentang toleransi yang berjudul 'Bumi Itu Bulat', telah selesai diproduksi. Film garapan sutradara Ron Widodo itu melibatkan sejumlah aktor muda yaitu Rayn Wijaya, Rania Putrisari, Tissa Biani hingga Febby Rastanty.
ADVERTISEMENT
Ketika ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Febby menceritakan perannya sebagai Aisha, gadis berhijab syar'i yang memiliki pandangan berbeda tentang proses hijrah.
Dalam film itu, ia beradu akting Rayn Wijaya yang berperan sebagai Rahabi, seorang pemuda yang tergabung dengan grup musik 'Rujak Acapella'. Rahabi ingin mengajak Aisha gabung dalam grup musik itu, namun ditolak.
"Terus dia (Aisha) punya konflik percintaan dengan Rahabi. Terus juga Aisha ini baru saja hijrah. Dia dulu artis (penyanyi), dan dia punya pandangan yang cukup unik dan berbeda daripada Rahabi dan teman-temannya," ujar Febby, pada Selasa (2/4).
Penampilan Febby Rastanty dalam film tersebut tentu sangat berbeda dengan penampilan sehari-harinya. Sebab dalam keseharian, perempuan berusia 23 tahun tersebut belum mengenakan hijab.
ADVERTISEMENT
Febby mengaku tidak sedikit penggemarnya yang menginginkan agar lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia tersebut menggunakan hijab. Febby hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada para penggemar yang mendoakan agar dirinya mengenakan hijab.
"Maksudnya enggak cuma dapat karakter yang seperti (di film) ini. Sebelumnya juga aku sempat dapat karakter yang emang berjilbab. Tapi banyak juga yang mendorong agar aku berjilbab sehari-hari, dan aku cuma bisa bilang terima kasih," jelasnya.
Febby menuturkan bahwa soal urusan agama dan keyakinan dirinya, tidak bisa dipaksakan orang lain. Meski begitu, ia tetap santai apabila banyak penggemar atau netizen yang mendoakan untuk dirinya berhijab.
"Sebagai manusia itu, mungkin syar'i sesuai dengan syariat Islam mungkin baik, kan sesama manusia tugasnya saling mengingatkan. Tapi ya kalau bisa jangan dipaksa, karena kalau sudah ranahnya agama, itu urusan manusia pribadi sama Tuhannya. Tapi kalau misalnya diingatkan, Feby terima kasih. Semoga, insyallah secepatnya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara pemeran lain dalam 'Bumi Itu Bulat', Tissa Biani, juga menceritakan pengalaman selama terlibat pada film tersebut. Tissa berperan sebagai Rara, adik dari Rahabi.
Artis Indonesia, Tissa Biani. Foto: Munady Widjaja
"Dari segi karakter dia anak baik dan punya cita-cita untuk jadi dokter dan banyak konflik dengan papa dan kakaknya. Banyak pesan yang dapat kita ambil dari film ini, mulai dari pentingnya toleransi, perbedaan, dan aku senang banget bisa jadi bagian dalam film ini," ucap perempuan berusia 16 tahun tersebut.
Pemain film '3 Nafas Likas' tersebut berharap dengan adanya film ini, anak-anak muda dapat memiliki rasa toleransi terhadap sesama. Apalagi, peran pemuda dalam suatu negara sangat penting demi masa depan.
"Sebagai anak muda kita adalah agent of change, 10 atau 20 tahun lagi Indonesia itu ada di tangan kita semua. Sehingga, kemajuan bangsa Indonesia tergantung dari kita. Jadi kalau misalnya bisa ditanamkan nilai-nilai positif ya dari sekarang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Rania Putrisari memerankan karakter Tiara. Ia merupakan bagian dari grup vokal 'Rujak Acapella'. Karakter yang diperankannya juga seperti perempuan tomboi yang berhijab, dan mempunyai latar keluarga yang kurang bagus.
"Akhirnya dia bete dengan keadaan itu, kemudian merasa kesepian, tapi ketika dia kuliah, ketemu sama teman-temannya yang membuat sebuah grup acapella. Tiara ini sangat butuh figur keluarga dan dia menemukan keluarga pada teman-temannya. Jadi ketika ada perbedaan dia yang mulai speak up," tuturnya.
Ia pun berharap agar film yang dibintanginya dapat mempengaruhi semangat anak muda agar terus menggelorakan jiwa toleransi antar umat beragama.
"Karena anak muda zaman sekarang pasti gampang banget mempengaruhi sekitarnya. Jadi dengan banyak anak muda yang nonton, kita tahu bahwa sekeliling kita itu beragam," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Film garapan rumah produksi Inspiration Pictures yang bekerja sama dengan GP Ansor ini, akan tayang di sejumlah bioskop Tanah Air pada 11 April mendatang.