Pasha ‘Ungu’ Merasa Dapat ‘Berkah’ di Balik Gempa dan Tsunami Palu
ADVERTISEMENT
Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha ‘Ungu’ telah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu sejak 2016. Dua tahun mengemban posisi tersebut, ia harus dihadapkan dengan bencana gempa di Donggala, Sulawesi Tengah, yang memicu terjadinya tsunami di Kota Palu pada 28 September lalu.
ADVERTISEMENT
Korban meninggal akibat gempa dan tsunami Aceh mencapai lebih dari 2.000 orang. Rumah penduduk hingga infrastruktur juga banyak yang rusak. Bencana itu tentu menyisakan duka yang mendalam bagi Pasha. Sempat bermalam di tenda pengungsi bersama dengan sang istri, Adelia Wilhelmina, Pasha tak lupa menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana.
Meski bersedih, pria berusia 39 tahun itu merasa beruntung karena mendapat ujian di masa jabatannya yang masih seumur jagung. "Ya, saya hari ini merasa sedikit lebih spesial, ya. Saya merasa beruntung karena Tuhan pilih untuk menghadapi ujian yang begitu luar biasa ini,” kata Pasha saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).
ADVERTISEMENT
“Saya rasa ini adalah rahmat, cobaan yang di dalamnya terbungkus rezeki. Mudah-mudahan kami selalu pemimpin yang diberikan amanah oleh masyarakat bisa melewati semua ujian dan cobaan ini," ucap Pasha.
Pasha menjelaskan, kondisi Palu saat ini sudah mulai kondusif. Kebutuhan pokok bagi masyarakat seperti makanan sudah terpenuhi. Hanya hunian sementara yang masih jadi persoalan.
Pada 20 Desember lalu sudah dibangun 4.000 hunian sementara. Karena itu, Pasha mengatakan, penyelesaian hunian sementara menjadi fokus mereka saat ini.
“Itu hasil komunikasi kami dengan Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu. Sekarang kami sedang fokus pada penyelesaian Huntara (Hunian Sementara) yang kurang lebih 9.000 pintu,” tuturnya.
Di sisi lain, Pasha mengaku tidak berencana untuk liburan bersama keluarga pada momen tahun baru. Ia memilih untuk berkumpul bersama dengan warga Kota Palu.
ADVERTISEMENT
"Ya maksudnya liburan ini dalam artian, ya kami kumpul dengan masyarakatlah. Itu kan bagian daripada liburan, bagian dari trauma healing 'kan," tutup Pasha 'Ungu' .