news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pembukaan Europe on Screen 2018 oleh Dubes Uni Eropa untuk Indonesia

4 Mei 2018 8:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
EOS Opening Night (Foto: Dok. europe on screen)
zoom-in-whitePerbesar
EOS Opening Night (Foto: Dok. europe on screen)
ADVERTISEMENT
Festival film Eropa terbesar dan terlama di Indonesia, yakni Europe on Screen (EoS) secara resmi dibuka oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerend. Acara ini digelar di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (3/5) malam.
ADVERTISEMENT
Saat membuka acara ini, Guerend dengan bangga mengungkapkan alasannya menyuguhkan film-film terbaik yang dimiliki oleh Eropa di tahun penyelenggaraannya yang ke-18 ini.
"Festival ini adalah bentuk deklarasi cinta bangsa Eropa ke bioskop. Kami, orang Eropa menyukai bioskop tanpa syarat. Dan kami sangat tertarik menyebarkan cinta ini dengan Indonesia," kata Guerend.
"Film bukan hanya jadi bagian integral dari budaya Eropa, tapi juga aset utama dari perekonomian bangsa Eropa," lanjutnya.
Film animasi asal Irlandia, 'The Breadwinner', didapuk menjadi film pembuka dalam gelaran EoS 2018. Hal tersebut menjadi menarik mengingat ini adalah film animasi pertama yang terpilih untuk membuka festival film EoS ini.
Diangkat dari novel laris milik Deborah Elis, 'The Breadwinner' bercerita tentang kisah gadis kecil bernama Parvana (Shaara Chaudry) yang harus menyamar sebagai laki-laki demi menafkahi keluarganya setelah sang ayah ditangkap oleh polisi.
ADVERTISEMENT
Petualangan Pavana untuk menghidupi keluarganya pun penuh dengan cobaan dan rintangan. Ia harus berhati-hati dalam menyembunyikan identitasnya yang merupakan seorang perempuan, agar tak bernasib sama dengan sang ayah.
Dalam kesempatan yang sama, Kyle O'Sullivan, mengatakan bahwa film garapan sutradara Nora Tworney ini sangat layak untuk disaksikan, karena karakter Parvana dalam film 'The Breadwinner' ini mengajarkan banyak orang untuk percaya diri dalam mengatasi kesulitan dalam hidup.
"Kita enggak perlu menjadi orang Afganistan, Irlandia, atau Indonesia untuk bisa memahami tentang jalan ceritanya, karena cerita dalam film ini begitu universal," kata O'Sullivan.
Masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, EoS 2018 akan diselenggarakan di enam kota besar di Indonesia juga seperti Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Surabaya, dan Denpasar, terhitung sejak tanggal 3-12 Mei mendatang. Acara ini digelar secara gratis di tempat-tempat yang sudah disediakan.
ADVERTISEMENT
Selain 'The Breadwinner', beberapa film Eropa lain yang mungkin menarik untuk disaksikan antara lain adalah 'Rock and Roll', 'My Big Night', 'Perfect Stranger', 'The Death of Stalin', dan masih banyak lagi.