Penjelasan Dokter soal Penyebab Bayi Kembar Irish-Ammar Zoni Meninggal

7 Oktober 2019 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ammar Zoni bersama sang istri Irish Bella mengunjungi Masjid Raya Sumatera Barat Foto: Instagram/@ammarzoni
zoom-in-whitePerbesar
Ammar Zoni bersama sang istri Irish Bella mengunjungi Masjid Raya Sumatera Barat Foto: Instagram/@ammarzoni
ADVERTISEMENT
Kesedihan mendalam tengah dirasakan pasangan pesinetron Irish Bella dan Ammar Zoni. Bayi yang sudah dinantikan beberapa bulan ini, harus meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.
ADVERTISEMENT
Bayi kembar berjenis kelamin perempuan yang berusia 27 minggu itu, lahir prematur dan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Dokter penanggung jawab yang menangani proses persalinan Irish Bella pun memberikan penjelasan soal penyebab bayi kembar Irish dan Ammar tak dapat diselamatkan.
dr. Gatot Abdurrazak, Sp.OG (kedua kiri) bersama Tim dokter dari RSAB Harapan Kita, yang menangani proses persalinan Irish Bella. Foto: Caroline Pramantie/kumparan.
Salah satu dokter yang bertanggung jawab dalam proses persalinan Irish, dr. Gatot Abdurrazak, Sp.OG mengatakan bahwa perempuan berusia 23 tahun itu datang ke Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat, pada Jumat (4/10) pagi.
"Jadi Irish datang jumat pagi sudah stage (stadium) 4 (kondisi bahaya). Janin yang resipien (penerima darah) sudah bengkak jantungnya. Seluruh tubuh bengkak dan pertumbuhannya kecil," ucap dr. Gatot, saat jumpa persnya di RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat, Senin (7/10).
ADVERTISEMENT
Pada kehamilan bayi kembar yang dialami Irish, terdapat kondisi hanya satu telur. Di mana 5 persen dari kembar satu telur, pembuluh darah di plasenta berhubungan. Sehingga, janin pertama (pendonor) memberikan darah kepada janin kedua (resipien).
Menurut dr. Gatot, Bayi kembar donor resipien itu disebut Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS).
Lalu tim dokter sempat mengecek kembali kondisi Irish dan janinnya pada Minggu (6/10) pagi. Tekanan darah Irish saat itu mencapai 180/90 mmHG.
"Minggu pagi saya datang visit, detak jantung masih ada, tapi ibunya (Irish Bella) tekanan darah naik. Mirror syndrome sudah naik. Pasien jam 09.00 WIB dipindah ke HDU, dan ternyata (janinnya) sudah tidak ada detak jantung. Meninggal diperkirakan jam 08.00 WIB," terangnya.
ADVERTISEMENT
Mirror syndrome atau sindrom Ballantyne merupakan kondisi kehamilan saat janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal, dan ibu hamil mengalami preeklamsia (bentuk hipertensi atau tekanan darah tinggi).
Suasana tunangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Foto: Instagram/@_irishbella_
Gatot menuturkan bahwa bayi kembar yang ada di kandungan Irish itu sudah meninggal sebelum dikeluarkan melalui operasi caesar.
"Iya meninggal di dalam. Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas, (disebut) solusio plasenta. Itu disebabkan preeklamsia yang disebabkan mirror syndrome. Itu salah satu penyebab preeklamsia. Tekanan darah naik dan membuat plasenta lepas, hingga aliran darah tidak lancar ke bayi," terang dr. Gatot.
Setelah dinyatakan sudah tidak bernyawa, tim dokter akhirnya melakukan operasi caesar untuk mengeluarkan bayi kembar di kandungan Irish Bella.
Bayi kembar perempuan yang disebut-sebut bernama Ayura binti Akbar, dan Ayuna Khadijah binti Akbar itu, langsung dimakamkan di TPU Kalimulya 1 Depok, Jawa Barat, Minggu (6/10) malam.
ADVERTISEMENT