'Pet Sematary', Kisah tentang Kematian yang Menyisakan Duka dan Petaka

4 April 2019 19:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adegan di film 'Pet Sematary' Foto: YuuTube/Paramount Pictures
zoom-in-whitePerbesar
Adegan di film 'Pet Sematary' Foto: YuuTube/Paramount Pictures
ADVERTISEMENT
Sometimes, dead is better.
Ucapan tokoh bernama Jud Crandall (John Lithgow) tersebut menjadi pesan yang berupaya disampaikan melalui ‘Pet Sematary’, film garapan Kevin Kölsch dan Dennis Widmyer. ‘Pet Sematary’ diadaptasi dari novel karya Stephen King yang dirilis pada 1983 dan didaur ulang dari film berjudul sama keluaran 1989.
ADVERTISEMENT
Memadukan genre horor dan thriller, ‘Pet Sematary’ berkisah mengenai sebuah keluarga yang terdiri atas Louis Creed (Jason Clarke) dan Rachel (Amy Seimetz) beserta dua anak mereka, Ellie (Jete Laurence) dan Gage (Hugo Lavoie dan Lucas Lavoie). Mereka pindah dari Boston, Amerika Serikat, ke kota kecil bernama Ludlow di Maine.
Di sana, Ellie menemukan sebuah pemakaman hewan bernama Pet Sematary ketika berjalan-jalan ke hutan di belakang rumah. Ia juga bertemu dan berkenalan dengan Jud Crandall, seorang kakek yang bermukim tak jauh dari rumahnya.
Adegan di film 'Pet Sematary' Foto: YouTube/Paramount Pictures
Sejak pindah ke rumah tersebut, Rachel kerap dihantui trauma masa lalu dan perasaan bersalah terkait meninggalnya sang kakak, Zelda Goldman, yang mengidap penyakit Spinal Meningitis. Tak hanya Rachel, Louis pun dihantui arwah mahasiswa bernama Victor Pascow (Obssa Ahmed) yang meninggal akibat kecelakaan dan sempat ditangani olehnya di klinik kampus tempat ia bekerja.
ADVERTISEMENT
Suasana rumah semakin tak menyenangkan ketika Church, kucing peliharaan mereka, hidup kembali setelah dimakamkan oleh Louis di tanah keramat dalam hutan atas saran Jud. Church yang semula jinak menjadi liar dan tak terkendali. Setelah melukai Ellie serta membuat Gage ketakutan, kucing itu dibuang oleh Louis.
Pada hari ulang tahunnya, Ellie melihat Church di jalan raya dekat rumah mereka. Saat menghampiri kucing kesayangannya tersebut, ia tertabrak sebuah truk yang tengah melaju kencang. Ya, adegan ini berbeda dengan ‘Pet Sematary’ versi 1989. Dalam film terdahulunya, justru Gage yang tertabrak truk dan meninggal dunia.
Adegan di film 'Pet Sematary' Foto: YouTube/Paramount Pictures
Meninggalnya Ellie menyisakan luka mendalam di hati Louis. Alhasil, Louis nekat mengulangi hal yang sebelumnya ia lakukan pada Church demi lebih lama bersama putri kecilnya. Apa yang terjadi selanjutnya menjadi puncak kisah yang menarik untuk disaksikan.
ADVERTISEMENT
Sebagai film horor, ‘Pet Sematary’ tak memuat penampakan hantu dengan dandanan mengerikan sehingga penonton yang penakut tak harus menutup mata ketika menyaksikannya. Jumpscare pun tak melulu dihadirkan ketika suasana tengah mencekam.
Yang jelas, ketegangan terasa begitu kental sepanjang film. Adegan-adegan yang menampilkan kekerasan dan darah juga cukup banyak dihadirkan, membuat ‘Pet Sematary’ rasa-rasanya kurang pas disaksikan oleh anak-anak.
Lantas, apa kaitan kata-kata Jud, “Sometimes, dead is better,” dengan kisah keluarga Creed? Temukan dalam film ‘Pet Sematary’ yang rencananya akan ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai 5 April mendatang.