Prilly Latuconsina: Aku Sebal saat Ditanya Kapan Nikah

29 April 2018 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prilly Latuconsina (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Prilly Latuconsina (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Seri terakhir rangkaian Future Destination bertema 'Habis Gelap Terbitlah Terang' diselenggarakan di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4). Acara ini merupakan kerja sama antara Rumah Millenials, Parfi 56, dan Pusbang Perfilman Kemendikbud.
ADVERTISEMENT
Digelar untuk memaknai Hari Kartini dan menyambut Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei mendatang, Prilly Latuconsina menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut.
Dalam sesi tanya jawab, ada sebuah pertanyaan mengenai perilaku laki-laki terhadap perempuan di era sekarang ini. Sebagai generasi milenial, Prilly menuturkan jawabannya dan berharap agar para lelaki di era milenial bisa memperlakukan perempuan dengan baik.
Pemain film 'Danur' ini masih mendengar ada perempuan yang dilarang kuliah, berkarier, dan melakukan tindakan-tindakan positif lainnya. Ketika mendengar cerita seperti itu dari temannya, kekasih Maxime Bouttier itu menjadi orang pertama yang menyuruh temannya untuk putus.
Prilly Latuconsina (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Prilly Latuconsina (Foto: Munady)
"Aku berharap laki-laki milenial (bisa) memperlakukan wanita dengan baik. Perempuan harus cerdas, pintar, dan edukasi tinggi," kata Prilly saat acara berlangsung. "Karena kitalah yang menghabiskan waktu lebih banyak ke anak-anak kita. Kalau kita enggak punya ilmu yang cukup, tidak berpendidikan, tidak cerdas, gimana kita bisa mendidik anak-anak kita?"
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, cewek berusia 21 tahun itu mengungkapkan kekesalannya jika disinggung kapan akan menikah. Prilly tidak ingin menikah muda, ia pun berharap tidak ada pihak yang menyalahkan perempuan untuk menikah di usia yang lebih matang. Menurutnya, di era sekarang ini, kedudukan perempuan bisa setara dengan laki-laki.
Tidak hanya menyuarakan pendapat untuk perempuan yang masih lajang, cewek serba bisa ini berharap agar pemerintah dapat menyediakan fasilitas para ibu, terutama mereka yang masih menyusui.
Alasannya, karena pemain film 'Danur 2: Maddah' itu pernah melihat langsung seorang ibu yang terpaksa membuka auratnya untuk menyusui anaknya di tempat umum. "Peran pemerintah untuk menyediakan fasilitas bagi perempuan menyusui. Lebih berempati pada perempuanlah," katanya.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang membuat Prilly begitu semangat untuk menyuarakan suara hati para perempuan?
"Karena aku perempuan. Aku juga punya pengalaman dilarang untuk kuliah, bukan sama orang tua aku, ya. Dibilang sama orang, 'Ngapain sih, kuliah? Ngapain kerja keras? Kalau punya suami juga, lo di dapur'. Aku tipe orang yang cepat naik tensinya kalau orang ngomong gitu, enggak adil saja," ujarnya.