Raffi Ahmad: Gagal di Film Sci-fi, Ketagihan di Film Horor

25 Juli 2018 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raffi Ahmad di Gala Premiere film ‘13 The Haunted’. (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Raffi Ahmad di Gala Premiere film ‘13 The Haunted’. (Foto: Giovanni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sukses menjadi presenter di Tanah Air ternyata tak membuat Raffi Ahmad berpuas diri. Di tahun 2017, pria berusia 31 tahun tersebut mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang produser. Dia bahkan mendirikan rumah produksi yang dinamakan RNR Movies.
ADVERTISEMENT
Film perdana yang diproduksi oleh Raffi lewat RNR Movies adalah 'Rafathar'. Sesuai dengan judulnya, film tersebut bercerita tentang anak semata wayang Raffi, Rafathar Malik Ahmad.
Raffi juga bermain dalam film yang diproduserinya itu. Dia berperan sebagai Jonny Gold, seorang perampok profesional dalam skala kecil maupun besar. Bersama dengan rekannya, Popo Palupi (Babe Cabita), mereka menjalankan misi untuk menculik bayi Rafathar yang ternyata memiliki kekuatan super telekinetik, yang membuatnya mampu menggerakkan benda-benda logam.
Ketika menggarap 'Rafathar', suami dari Nagita Slavina tersebut tak sekadar ingin membuat film komedi yang biasa-biasa saja. Dia ingin menyuguhkan sesuatu yang berbeda kepada penonton, salah satunya adalah dengan cara menggunakan teknologi-teknologi canggih.
Ya, di film 'Rafathar', Raffi menggunakan teknologi motion capture (mocap), yang banyak digunakan di berbagai film besar produksi Hollywood. Pengisi acara 'Pesbukers' tersebut mengklaim bahwa 'Rafathar' menjadi film pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi canggih itu.
Raffi Ahmad, Nagita, dan Rafathar (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Raffi Ahmad, Nagita, dan Rafathar (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
Mocap adalah terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan proses dari perekaman gerakan dan pengartian gerakan tersebut menjadi model digital. Teknologi ini biasa digunakan di militer, hiburan, olahraga, aplikasi medis, dan untuk calidasi cisi komputer dan robot.
ADVERTISEMENT
"Pertama kali di Indonesia menggunakan motion capture. Gue enggak paham, ya. Di Indonesia sudah ada tempatnya, cuma belum ada yang gunakan motion capture gini," kata Raffi Ahmad dalam sebuah wawancara pada Desember 2016.
Dalam menggarap teknologi di film ini, Raffi dibantu oleh para ahli dari Epic FX Studio Jakarta yang sudah berpengalaman. Mereka pernah terlibat dalam penggarapan film Hollywood seperti 'Night at the Museum', 'Pasific Rim', 'Superman Returns', hingga 'Incredible Hulk'.
Penggunaan Computer Generated Imagery (CGI) dengan metode mocap ini tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Raffi tak segan-segan menggelontorkan biaya miliaran rupiah untuk proyek film pertamanya ini. Anggy Umbara, selaku produser dalam film ini, menyebut jika budget produksi 'Rafathar' mencapai lebih dari Rp 15 miliar.
ADVERTISEMENT
”Mungkin lebih dari 15 miliar. Sekitar 18 miliar. Tapi belum menghitung sampai akhir sih. Sudah pasti lebih dari itu,” kata Anggy pada Agustus 2017.
Raffi melakukan promosi besar-besaran untuk film 'Rafathar'. Ia bahkan sempat membuat heboh ketika menggelar acara Gala Premiere di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Kala itu, Raffi bersama dengan keluarga kecilnya, datang ke lokasi Gala Premiere dengan menggunakan helikopter pribadi.
Setelah mengucurkan dana besar-besaran untuk film perdananya tersebut, lantas bagaimana dengan realita setelah film itu tayang di bioskop?
Raffi Ahmad. (Foto: Munady Widjaja )
zoom-in-whitePerbesar
Raffi Ahmad. (Foto: Munady Widjaja )
Banyak kritikus film yang mengatakan 'Rafathar' gagal total. Alur cerita bisa dibilang mirip dengan film 'Baby's Day Out' atau 'Home Alone'. CGI yang dibangga-banggakan pun tak mampu memuaskan hasrat penonton kala menyaksikan film tersebut. Kepiawaian Epic FX Studio Jakarta tak sanggup menyelamatkan film ini.
ADVERTISEMENT
Dari segi jumlah penonton, 'Rafathar' berhasil menggaet sekitar 400 ribuan penonton ke bioskop. Jumlah itu bisa dibilang berhasil untuk film berskala kecil dengan bujet di bawah Rp 2 miliar. Sayangnya, bujet yang dikeluarkan Raffi untuk film ini hampir 8 kali lipat dari itu. Sehingga, proyek 'Rafathar' ini terbilang rugi besar.
Meskipun gagal total, Raffi tidak menyerah begitu saja. Dia kemudian menggarap film horor pertamanya yang berjudul 'The Secret: Suster Ngesot Urband Legend' bersama dengan rumah produksi miliknya yang lain, RA Pictures.
Poster The Secret Suster Ngesot. (Foto: Rapi Film)
zoom-in-whitePerbesar
Poster The Secret Suster Ngesot. (Foto: Rapi Film)
Pria berdarah Sunda tersebut menggarap film horor karena melihat peningkatan minat yang cukup pesat dari penonton terhadap film horor, sejak film 'Danur: I Can See Ghost', 'Jailangkung', hingga 'Pengabdi Setan' tayang di sepanjang tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Banyak yang mengatakan jika apa yang dilakukan oleh Raffi ini hanya sekadar aji mumpung belaka. Tetapi, baik Raffi maupun Nagita tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.
"Kalau ada yang bilang ikut-ikutan enggak apa-apa, karena sekarang demand-nya horor lagi oke," ungkap Raffi ketika berkunjung ke kantor kumparan, April lalu.
"Aku pribadi enggak jadi masalah sih, kalau aku dibilang ikut-ikutan main (film horor), enggak juga, karena aku dulu main horor (Di Sini Ada Setan). Terus, kalau kita bisa kasih sesuatu yang beda, kenapa enggak? Kalau masih dalam lingkup yang positif sih, aku rasa mau ikut-ikutan juga enggak masalah. Itu enggak ikut-ikutan, tapi terinspirasi," timpal Nagita dalam kesempatan yang sama.
Nagita Slavina dan Raffi Ahmad di kumparan (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nagita Slavina dan Raffi Ahmad di kumparan (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Dari pertimbangan bisnis, Raffi sepertinya mengambil keputusan yang tepat untuk menggarap film horor, yang mana kisahnya diambil dari legenda hantu di Indonesia, Suster Ngesot.
ADVERTISEMENT
Di film 'The Secret: Suster Ngesot Urban Legend', Raffi memang menghadirkan sederet mobil sport yang super mahal. Akan tetapi, dia tak perlu menggelontorkan dana sebanyak yang ia keluarkan untuk film 'Rafathar'. Dia mendapatkan banyak sponsor pula untuk menggarapa film horor perdananya itu.
"Ya, itu (mobil sport) kan tidak dinilai dengan uang, tapi dinilai dengan link, sponsorship, barter. Ya kalau dinilai dengan uang ya pasti bisa mahal sekali dengan mobil-mobil yang kita kumpulin di situ. Tapi semuanya karena hubungan baik dan kolaborasi dengan mereka," ucapnya.
Dan hasilnya, lumayan agak memuaskan daripada 'Rafathar'. 'The Secret: Suster Ngesot Urban Legend' berhasil memboyong 639.553 orang ke bioskop. Walau jumlahnya tak berbeda jauh, tapi dengan biaya produksi yang lebih sedikit, Raffi mendapat untung besar dari 'The Secret' daripada 'Rafathar'.
Film The Secret (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Film The Secret (Foto: Munady Widjaja)
Pria yang sering digosipkan dengan Ayu Ting Ting itu memang pintar melihat permintaan pasar. Melihat untung yang lebih besar saat menggarap film horor, ia kembali memproduksi film horor di tahun yang sama. Film horor keduanya tersebut berjudul '13 The Haunted'.
ADVERTISEMENT
Raffi terbilang cukup berani saat menggarap film ini. Sebab, ia menggaet salah satu sutradara berpengalaman di Indonesia, yakni Rudy Soedjarwo. Selain itu, barisan pemainnya juga diisi oleh sederet bintang muda yang namanya sedang naik daun. Mereka adalah Al Ghazali, Mikha Tambayong, Marsha Aruan, Endy Arfian, Valerie Thomas, Steffi Zamora, dan masih banyak lagi.
Sebelum memilih nama-nama tersebut, Raffi sempat adu argumen dengan partner-nya mengenai hal itu. Dia sempat hampir hampir putus asa lantaran mempertimbangkan persoalan dana.
“Nanti budget membengkak. Sempat hopeless, tapi bersyukur sama Allah bisa berjalan," ujar Raffi.
Konferensi pers '13 The Haunted'. (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers '13 The Haunted'. (Foto: Giovanni/kumparan)
Gala Premiere film '13 The Haunted' telah digelar pada Selasa (24/7) kemarin. Raffi kembali menghadirkan sesuatu yang spesial saat menggelar acara Gala Premiere tersebut. Dia menghadirkan dua remaja yang sedang hangat diperbincangkan di media sosial belakangan ini, Nurani dan Bowo Tik Tok.
ADVERTISEMENT
Dia memang tak menjelaskan secara pasti mengapa mengundang dua idola media sosial tersebut ke acara Gala Premiere. Tapi yang jelas, Raffi ingin memberi kejutan para pemain yang hadir, dan ternyata mereka pun cukup antusias melihat kedatangan Nurani dan Bowo.
Dengan menggaet sederet bintang muda ternama dan sutradara berpengalaman, lantas apakah '13 The Haunted' akan mendulang kesuksesan seperti 'The Secret'? Kita saksikan saja nanti.
Konferensi pers '13 The Haunted'. (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers '13 The Haunted'. (Foto: Giovanni/kumparan)
'13th The Haunted' bercerita tentang sekelompok anak muda yang haus akan popularitas. Tidak ingin kalah dari saingannya, mereka mencoba membuat short horror reality show. Pulau Ayunan menjadi pilihan mereka, karena kabarnya di sana terdapat resort mewah yang terbengkalai.
Beredar kabar kalau pemilik resort membantai seluruh keluarganya di pulau tersebut. Sesampainya di sana, pemandangan yang terlihat ternyata tidak semenyeramkan itu. Padahal sesuatu yang menakutkan tengah menunggu mereka.
ADVERTISEMENT
'13 The Haunted' mulai tayang di seluruh bioskop pada 26 Juli mendatang.