news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

‘Ralph Breaks The Internet’: Penggambaran Gilanya Dunia Maya

16 November 2018 15:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan film ‘Wreck It Ralph 2: Ralph Breaks The Internet’. (Foto: IMDb.)
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film ‘Wreck It Ralph 2: Ralph Breaks The Internet’. (Foto: IMDb.)
ADVERTISEMENT
Semua orang, tua-muda, pria-wanita, pasti menyukai permainan. Disney melihat peluang itu dengan merilis film ‘Wreck-It-Ralph’ pada 2012, dan mendapat respons positif dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, tokoh-tokoh kartun di film ‘Wreck-It-Ralph’ merupakan karakter dari berbagai game arcade atau permainan ding-dong yang populer di era 80 dan 90-an. Karena itu, film ‘Wreck-It-Ralph’ membawa nuansa nostalgia tersendiri bagi para penikmatnya.
Persahabatan antara tokoh Ralph dan Vanellope juga membuat kisah film ‘Wreck-It-Ralph’ semakin menghibur bagi anak-anak. Pesan moral untuk menyayangi diri sendiri dari film tersebut juga berhasil disampaikan dengan apik.
Enam tahun berlalu, film ‘Wreck It Ralph 2: Ralph Breaks The Internet’ pun rilis. Seolah ingin mengikuti perkembangan zaman, berbagai karakter di permainan ding-dong dari film ‘Wreck-It-Ralph’ diperkenalkan pada dunia internet melalui sambungan wi-fi yang baru terpasang.
Sebagai dua sahabat yang mencintai petualangan dan gemar mencoba hal baru, Ralph dan Vanellope meninggalkan kehidupan mereka di permainan ding-dong dan masuk ke dalam dunia internet. Keduanya pun mulai melihat berbagai macam hal, mulai dari jejaring Twitter, permainan daring, situs belanja daring, dan juga Google.
ADVERTISEMENT
Ralph dan Vanellope juga bertemu dengan banyak karakter baru, termasuk Shanks dari permainan Slaughter Race, Yesss ahli algoritma dari situs berbagi video Buzztube, dan para puteri dari film-film Disney.
Cuplikan adegan film Wreck It Ralph 2: Ralph Breaks The Internet'. (Foto: YouTube: Walt Disney Animation Studios.)
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan adegan film Wreck It Ralph 2: Ralph Breaks The Internet'. (Foto: YouTube: Walt Disney Animation Studios.)
Secara garis besar film ‘Wreck It Ralph 2: Ralph Breaks The Internet’ seolah melanjutkan upaya Disney mengkhayalkan sebuah fenomena dalam bentuk kartun. Contohnya, di film ‘Wreck-It-Ralph’, Disney mengimajinasikan kehidupan karakter permainan ding-dong, di film ‘Inside Out’, Disney mengimajinasikan berbagai macam emosi dalam pikiran manusia, sedangkan di ‘Wreck It Ralph 2: Ralph Breaks The Internet’, Disney mengkhayalkan internet dalam bentuk animasi.
Percobaan Disney tersebut sangat berhasil karena dunia maya yang pada dasarnya sangat abstrak, bisa digambarkan secara sederhana dan mudah untuk dimengerti anak-anak. Pesan moral tentang bahaya dunia maya bagi anak-anak, mulai dari situs palsu yang berbahaya dan permainan daring yang kadang mengandung unsur tidak baik, juga bisa disampaikan secara manis.
Cuplikan film ‘Wreck It Ralph 2: Ralph Breaks The Internet’. (Foto: IMDb.)
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film ‘Wreck It Ralph 2: Ralph Breaks The Internet’. (Foto: IMDb.)
Masalah persahabatan dari Ralph dan Vanellope juga sangat sesuai dengan kehidupan masyarakat dunia sekarang yang terlalu banyak memikirkan ketenaran dan kenyamanan di dunia maya, namun mengabaikan kehidupan di dunia nyata. Inti dari film 'Ralph Breaks The Internet' juga sangat jelas, yakni menjaga persahabatan di tengah laju perkembangan dunia yang pesat dan cepat.
ADVERTISEMENT
Humor-humor yang disampaikan juga sangat menarik dan layak untuk disaksikan, terutama di bagian film ketika Vanellope bertemu dengan putri-putri Disney. Oh iya, jika kamu fans Marvel, akan ada momen yang sangat menyentuh di film ‘Ralph Breaks The Internet’.
Kesimpulannya, ‘Ralph Breaks The Internet’ memiliki cerita yang jelas, penggambaran karakter yang apik, dan detail yang sempurna. Meski sama-sama mengangkat cerita khayal tentang dunia internet, film ‘Ralph Breaks The Internet’ sangat jauh lebih baik dibandingkan ‘The Emoji Movie’ (2017).