Rheina 'Ipeh' dan Suami Sering Bertengkar di Lokasi Syuting

Reina Ipeh dan Findo (Foto: Munady Widjaja)

Nama Rheina 'Ipeh' sudah tidak asing lagi di telinga penikmat sinetron. Wanita berusia 42 tahun ini sudah berkecimpung di dunia seni peran sejak 17 tahun lalu dan dirinya sering kali mendapat peran sebagai emak-emak berlogat Betawi. Padahal, Rheina adalah keturunan Jawa-Sunda.

Tahun ini, Rheina mencoba keluar dari zona nyamannya dengan mengambil bagian di dalam film horor berjudul 'Ghost'. Pada film itu, Rheina berperan sebagai seorang ibu dari dua anak perempuan.

Menariknya, film ini disutradarai oleh Findo Purwono HW, suami Rheina. Hingga kini, Findo sudah menyutradarai banyak film dan dia cukup selektif dalam memilih pemain. Meski demikian, istri tercintanya melewati berbagai tahap seperti para pemain lainnya.

"Saya profesional. Walaupun istri saya sering terlibat dalam satu film, satu sinetron, itu melalui tahap screentest, casting," jawab Findo saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Ternyata, berada dalam satu produksi film yang sama membuat pasangan yang menikah di tahun 2011 ini sering bertengkar. Rheina dan Findo dengan kompak menjawab, frekuensi bertengkar mereka cukup sering.

"Sangat. Kadang-kadang, 'Heh, pemain lama, dialog saja enggak hafal!" ujar Findo, mencontohkan kalimat yang kira-kira membuat keduanya bertengkar.

Kata Rheina, ketika berada di lokasi syuting, keduanya tidak lagi terlihat sebagai pasangan suami-istri, melainkan sutradara dan pemain.

"Dia lebih kayak, "Gini lho, maksudnya gini." Intinya kalau di lokasi, kita bukan suami-istri. Tapi, kita bener-bener lebih ke, ya, aku pemain, dia sutradaranya. Aku harus nurut arahan dia. Paling kalau untuk masalah kayak komunikasi. Mungkin lebih ke dialog, itu aja," jelas wanita kelahiran 12 Maret 1975 ini.

Sebagai sutradara, Findo juga mengatakan bahwa ia terbuka dengan setiap masukan yang diberikan oleh pemain-pemainnya. Setuju dengan sang suami, Rheina yang merupakan pemain sinetron 'Ganteng-ganteng Serigala' pun menyerukan hal yang sama.

"Kadang kan ada orang yang memang, "Gue ego, gue idealis. Sutradara, lo harus ikut gue." Kalau Mas Findo sih, enggak. Kita ada yang namanya reading, ada yang namanya workshop yang di mana kalau gini gimana, gitu gimana," cerita Rheina.

"Kalau menurut dia itu memang masuk akal dan masuk di visinya, dia jalanin. Tapi kalau memang enggak, ya enggak," tutupnya.