Rian D’Masiv Kenang Pengalamannya Berpuasa Sewaktu Kecil

8 Juni 2018 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rian D'MASIV (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Rian D'MASIV (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Bulan puasa adalah bulan penuh berkah yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Di Indonesia, sebagai salah satu negara yang penduduknya menganut agama Islam terbesar di dunia, ibadah puasa merupakan hal yang sudah ditanamkan oleh orang tua pada anak sejak dini.
ADVERTISEMENT
Rian Ekky Pradipta mengalami berbagai kejadian yang tak terlupakan ketika dirinya menjalani puasa saat usianya masih kecil dulu. Vokalis D’Masiv yang sukses menaklukkan industri musik Indonesia lewat berbagai karyanya seperti ‘Jangan Menyerah’ ini pun bercerita soal pengalaman-pengalaman lucu yang dialaminya kala itu.
Sebagai anak desa, Rian yang kini terlihat keren dengan rambut poni ala pria-pria hipster Inggris itu ternyata punya kebiasaan ikut arak-arakan. Ya, Rian membangunkan warga untuk sahur. Tradisi tersebut diakui Rian semakin jarang terlihat, terlebih di kota besar seperti Jakarta. Apalagi belakaungan marak tawuran terjadi justru saat bulan Ramadhan yang suci.
Rian D’Masiv. (Foto: vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rian D’Masiv. (Foto: vito/kumparan)
“Dulu kan aku di Yogyakarta, masih pakai obor, terus bangunin orang pakai pentungan. Sekarang kayaknya sudah jarang kali ya, kalau di kota. Kalau di daerah mungkin masih ada,” ungkapnya saat ditemui di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Saat masih kecil, pemahaman Rian terhadap ibadah puasa belum tumbuh seperti sekarang. Suami Sri Ayu ini hanya tahu bahwa dia akan mendapat hadiah jika berpuasa selama satu bulan penuh. Rian pun menjalani puasa, namun pria beranak satu ini ternyata melakukan kecurangan.
“Waktu kecil juga suka batal colongan. Lagi wudhu, airnya diminum. Yang penting tenggorokan enggak kering-kering amat gitu, airnya ditelen-telen dikit,” tutur Rian sembari tertawa kecil. “Dulu waktu SD kayak gitu, kelas 3 sampai 4. Pas kelas 5 sampai 6, itu sudah mulai dewasa, mulai mengerti, enggak begitu lagi,” imbuhnya.
Bagi pelantun 'Cinta ini Membunuhku', masa-masa kecilnya mempelajari makna berpuasa sangatlah berarti. Maka dari itu, Rian benar-benar mengingat setiap momen yang terjadi di bulan Ramadhan. Selain uang dan mainan, Rian ingat betul hadiah yang dia terima saat pertama kali puasa satu bulan penuh.
ADVERTISEMENT
“Aku seneng banget dengerin kaset dulu. Pertama kali banget itu minta kaset Base Jam kalau puasanya full. Ya, minta mainan juga, biasanya dikasih uang lebih,” tutup Rian dengan senyuman.
Seolah tak mau menjadi satu-satunya anak yang punya kenangan seru kala belajar memaknai puasa di masa kecil, Rian dan D’Masiv ikut serta dalam acara amal Musica Studio yang bertajuk ‘Bersatu Dalam Ramadhan’ bersama Dea eks HiVi! dan Zara Leola.
Rian D'Masiv (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rian D'Masiv (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Tak hanya memberi santunan berupa uang dan barang pada lebih dari 600 anak dari 13 panti asuhan, D’Masiv juga menghibur dengan membawakan single ‘Jangan Menyerah’ serta soundtrack kartun BoboiBoy, ‘Di Bawah Langit yang Sama’.
“Enggak cuma berbagi materi, tapi juga berbagi spirit dan nyanyi bareng. Mereka kasih energi ke kita dan itu bikin D'Masiv semangat lagi. Bikin kita terus ngucap syukur,” kata Rian mewakili perasaan para personel D’Masiv.
ADVERTISEMENT