Rian D'Masiv: Rivalitas Boleh Saja, Jangan Sampai Ada Nyawa Melayang

24 September 2018 22:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rian D'Masiv saat pembuatan video klip. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Rian D'Masiv saat pembuatan video klip. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta menyayangkan aksi pengeroyokan terhadap suporter Persija, Haringga Sirla, hingga tewas. Haringga meninggal dunia setelah mendapat pukulan dari oknum Bobotoh--sebutan suporter Persib-- ketika dia akan menyaksikan Persija bertanding melawan tim tuan rumah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9).
ADVERTISEMENT
"Tidak ada perikemanusiaan. Rivalitas boleh saja, tapi jangan sampai ada nyawa yang harus melayang. Ya, semoga ini terakhirlah karena enggak bisa maju sepakbola Indonesia kalau gini terus," kata Rian saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (24/9).
Menurut pria berusia 31 tahun itu, suporter harus mendukung klub yang mereka idolakan. Namun, dukungan yang diberikan boleh sampai merugikan pihak lain.
"Suporter dukung dengan loyalitas, ngasih semangat para pemain, tapi jangan sampai anarkis. Karena itu merugikan semuanya," ucap Rian D'Masiv.
Rian sempat membuat kampanye sederhana yang isinya mengajak agar kejadian seperti yang menimpa Haringga tidak terjadi lagi. Namun upayanya ternyata belum membuahkan hasil positif.
"Aku sebelum pertandingan kemarin juga sempet bikin video 'Rivalitas hanya 90 menit di luar itu, kita adalah teman tanpa batas'. Aku sudah sempat bikin itu, tapi enggak berpengaruh ternyata. Mungkin harus lebih giat lagi, lebih sering lagi, dan dibantu sama teman-teman public figure lain yang mungkin suka bola dan support klub lokal juga," tutur Rian.
Rian D'Masiv. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rian D'Masiv. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
Rian mengaku tidak masalah jika pertikaian antar suporter berlangsung dalam bentuk celaan. Tidak boleh ada tindakan anarkis, bahkan hingga menyebabkan nyawa seseorang melayang.
ADVERTISEMENT
"Aku sempat nonton Liverpool sama MU. Memang saling cela-celaan, tapi hanya sampai di situ. Walau berantem, ya berantem, tapi enggak yang sampai keroyokan meninggal gitu, nyawanya hilang," ucap Rian.
Rian tidak setuju jika kompetisi dihentikan setelah ada kasus pengeroyokan terhadap Haringga. Sebab, hal itu menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Kalau dibubarin jangalah, karena itu kan industri juga, banyak pihak yang dirugikan pasti," tandas Rian D'Masiv.