Rianti Cartwright dan Kegemarannya Koleksi Cangkir 'Fine Bone China'

Rianti Cartwright (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)

Rianti Cartwright memiliki ketertarikan terhadap cangkir yang digunakan untuk minum teh. Cangkir-cangkir cantik itu, khususnya yang merupakan produk fine bone China, menjadi koleksi utama aktris berusia 34 tahun itu.

"Aku koleksi cangkir, cangkir-cangkir high tea gitu. Yang aku suka sih, yang made in England, jadi yang benar-benar fine bone China. Nah, itu yang aku cari. Jadi, biasanya aku lihat bawahnya dulu. Ah, ini fine bone," ungkap Rianti ketika bertandang ke kantor redaksi kumparan (kumparan.com) baru-baru ini.

Kegemarannya mengoleksi cangkir diturunkan oleh sang nenek yang berkebangsaan Inggris. Ya, kebiasaan minum teh memang dikenal amat lekat dengan masyarakat Inggris. Mereka bahkan memiliki tradisi minum teh di sore hari yang dikenal dengan sebutan afternoon tea.

"Itu turunan dari nenek aku, ya. Nenek aku yang dari Inggris itu punya koleksi (cangkir) yang lumayan banyak. Nah, dari situ. Terus, memang kan kalau budaya orang Inggris suka ngeteh, ya," ujarnya.

Saking gemarnya, ke mana pun pergi, yang Rianti cari dan beli ialah cangkir. Perempuan kelahiran 22 September 1983 itu bahkan tak segan memburu cangkir bekas yang masih cantik nan antik.

Koleksi Cangkir Rianti Cartwright (Foto: Instagram @riantic)

"Setiap kali ke mana, pasti yang aku cari adalah cangkir. Ada yang beli di Inggris, Belanda, Jakarta juga banyak. Bekas koleksi nenek aku yang dibawa dari Inggris juga masih ada. Terus, pernah di Amerika juga, di New York, di Hamptons juga," tutur Rianti semringah.

"Jadi, kayak ada garage sale, ada nenek-nenek tua gitu, agak seram sih, dia jual-jualin yang bekas dia. Jadi, banyak koleksi cangkir aku yang second juga. Enggak masalah (koleksi cangkir yang bekas) sih, karena habis itu dicuci," lanjutnya.

Ia tak berpatokan pada harga dalam menjalani kegemarannya ini. Bukan berarti cangkir yang lebih mahal menjadi yang paling diburu oleh istri Cassanova Alfonso tersebut.

"Tergantung, sih. Kalau fine bone itu pasti lebih mahal dibandingkan porselen biasa, tapi enggak semahal koleksi yang lain. Kalau misal cangkir secondhand, itu bisa dapat yang Rp 100-500 ribu. Aku juga enggak pernah beli yang harganya berjuta-juta. Kayaknya untuk cangkir dan aku pakai juga, dan bisa jatuh, aku enggak terlalu terpatok harga," beber Rianti.

"Sebetulnya, aku punya yang Rp 1 juta, tapi itu dikasih. Jadi bukan aku yang beli sendiri," sambungnya diselingi tawa.

Rianti Cartwright (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)

Rianti mengakui koleksi cangkirnya cukup banyak. Namun, ia enggan menyebutkan berapa jumlah cangkir yang dimilikinya.

"Lumayan banyak, sih. Aduh, enggak tahu (jumlahnya), ntar kapan-kapan main aja ke rumah, lihat berapa banyak cangkirnya," tutur Rianti diselingi tawa.

Cangkir-cangkir yang dikoleksinya terdiri atas berbagai bentuk, motif, dan warna. Motif cangkir yang paling disukainya ialah bunga-bunga.

"Justru aku suka yang beda-beda. Jadi, kayak piring kecilnya itu beda sama cangkirnya. Aku suka yang bunga-bunga, yang unik, yang warnanya soft," aku Rianti.

Tak sekadar dikoleksi dan menjadi pajangan, Rianti menggunakan seluruh cangkir yang dimilikinya itu. Setiap hari, ia minum teh maupun kopi dengan cangkir koleksinya yang dipakai bergantian.

Bintang film 'Perempuan Berkalung Sorban' itu juga tak memiliki tempat penyimpanan khusus bagi koleksi cangkirnya. Ia meletakkan koleksinya tersebut di suatu rak bersama alat makan lain.

"Aku pengin setiap item di rumah aku punya story sendiri dan berkesan. Enggak harus matching. Piring pun aku beli yang benar-benar aku suka. Jadi, enggak ada yang, misal, ini buat tamu atau ini yang untuk acara tertentu aja. Semua dipakai," ucapnya.

Dari cangkir-cangkir itu, ada satu yang paling spesial bagi Rianti, yakni yang dibelinya di Buckingham Palace.

"Aku berasa seperti ratu kan kalau lagi minum pakai itu. Harganya juga sebenarnya enggak lebih mahal dari yang lain, cuma dia pakai kayak gold gitu, jadi kayak emas asli di pinggir-pinggirannya itu. Terus, ada kayak cap Buckingham Palace, jadi berasa kayak Meghan Markle, ya," kelakar Rianti.

Tak ada cara khusus yang dilakukannya untuk merawat koleksi cangkir tersebut. Hanya saja, Rianti selalu mencucinya dengan sepenuh hati.

Rianti Cartwright (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)

"Dicuci biasa. Tapi, paling kalau teh itu kan suka kayak mengendap gitu, dan teh itu bikin (cangkir) cepat cokelat atau kadang kuning. Jadi dicucinya harus ekstra. Selain itu, harus langsung dicuci, jangan sampai kalau misal ngeteh itu dibiarin lama karena nanti ada bekasnya," terang Rianti.

Suami dan para sahabat telah mengetahui betul kegemaran Rianti ini. Cass, sapaan akrab sang suami, bahkan merasa senang lantaran Rianti lebih memilih mengoleksi cangkir dibandingkan tas mewah.

"Dia (suami) paling protes karena kalau cangkir kan berat ya, jadi kayak kadang kan bagasi (pesawat) limitnya itu cuma berapa kilogram. Jadi, itu memberatkan koper. Tapi, kalau menurut dia sih, mendingan aku koleksi cangkir daripada koleksi tas. Ini (cangkir) kan murah," ungkap Rianti diselingi tawa.

Hingga kini, koleksi cangkirnya masih terus bertambah. Hanya saja, Rianti semakin cermat memilah mana yang benar-benar unik dan diinginkan, mengingat dapurnya tak sedemikian besar. Ia menghindari membeli banyak cangkir dalam satu waktu.