Rio Febrian Banyak Dapat Job Manggung Setelah Pindah ke Yogyakarta

20 April 2018 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rio Febrian di MocoSik Festival 2018. (Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rio Febrian di MocoSik Festival 2018. (Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penyanyi Rio Febrian memutuskan untuk menetap di Sleman, Yogyakarta, sejak tahun lalu. Kini, setahun sudah ia tinggal bersama istri dan kedua anaknya di kota pelajar tersebut.
ADVERTISEMENT
Penyanyi berusia 37 tahun itu mengaku telah merasa betah bermukim di Yogyakarta yang budayanya berbeda dengan Jakarta. Ia bahkan kerap merasa homesick jika sudah terlalu lama berada di luar Yogyakarta.
"Di sini aku ketemu kondisi yang menyenangkan untuk menjalani hidup, membahagiakan. Anak-anak juga bisa mendapatkan sesuatu yang beda. Begitu di sini, semua dijalani dengan lebih bahagia. Di sini lebih santai," ungkap Rio ketika ditemui dalam gelaran MocoSik Festival 2018 di Yogyakarta, Jumat (20/4).
Tak hanya itu, Rio juga lebih banyak mendapatkan pekerjaan manggung setelah menetap di Yogyakarta. Meski pekerjaannya itu kerap menyita tenaga yang lebih besar, ia mengaku menikmati dan memilih untuk tak merasakan lelahnya.
"Aku malah merasa frekuensi pekerjaannya jadi lebih banyak. Mungkin karena dari Yogyakarta ada beberapa kota yang enggak perlu ditempuh pakai pesawat. Jadi, beberapa pihak acara yang tahu aku pindah ke Yogyakarta itu malah lebih sering ngundang karena lebih gampang," tutur Rio.
ADVERTISEMENT
Di samping tetap aktif sebagai penyanyi, pemilik nama lengkap Rio Febrian Samandan tersebut juga menjalankan suatu bisnis. Bersama seorang kawan, ia mengelola Borobudur Hills.
Penginapan tersebut menyajikan pemandangan Candi Borobudur serta empat gunung, yakni Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro. Bisnis tersebut telah berjalan hampir setahun belakangan.
Ia juga tengah mempersiapkan sebuah coffee shop di daerah Palagan. Bukan sekadar tempat ngopi, coffee shop itu juga hendak dijadikan Rio sebagai tempat berkumpul para pelaku seni dan musik di Yogyakarta.
Hanya saja, menurut lelaki kelahiran 25 Februari 1981 tersebut, ia pindah ke Yogyakarta bukan lantaran ingin menjalankan bisnis itu. Rio mengaku memang telah memiliki keinginan untuk hengkang dari Jakarta dan menetap di kota lain.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Malang, Yogyakarta, dan Bali merupakan tiga kota pilihannya untuk menetap. Hanya saja, Yogyakarta memang sejak awal menjadi pilihan pertama pelantun lagu 'Jenuh' tersebut.
"Pertama kali nyanyi di Yogyakarta, tahun 1998 kalau enggak salah, aku berpikir, kalau suatu saat harus pindah dari Jakarta, mau pindah ke kota ini dan daerah sini. Belasan tahun kemudian, aku dapat di daerah yang aku ingin, di Mlati," beber Rio.
Setelah setahun menetap di Yogyakarta, lantas apakah Rio sudah dapat berbahasa Jawa?
"Belum. Kalau bahasa Jawa utara, selatan gitu aku sudah ngerti. Perlu setahun," tandas Rio diselingi tawa.