Ririn Ekawati Lewati Hari Lebaran dengan Perasaan Sedih Campur Bahagia

Ririn Ekawati. (Foto: Instagram @ririnekawati)

Hari Raya Idul Fitri baru saja terlewati. Berbagai momen kebersamaan bersama keluarga tentunya masih melekat di benak setiap orang. Namun tak hanya kebahagiaan yang dirasakan saat Lebaran, ada pula yang merasakan kesedihan karena orang yang dikasihi telah tiada. Inilah yang dirasakan oleh pesinetron Ririn Ekawati saat merayakan Lebaran.

Ini merupakan tahun kedua Ririn tak bisa lagi merayakan Lebaran bersama sang suami, Fery Wijaya. Bahkan pada 11 Juni lalu, Fery genap setahun meninggalkan Ririn dan anak-anaknya untuk selamanya.

"Agak beda karena ini tahun kedua suamiku enggak ada kan. Kayak ada yang hilang gitu, tapi kalau keseruan lain (saat Lebaran) sih sama aja," kata Ririn ketika dihubungi kumparan lewat sambungan telepon, Minggu (17/6).

Ririn pun mengaku belum ziarah ke makam sang suami saat hari Lebaran pertama. Pemain film 'Di Balik 98' itu mengatakan memang tak pernah punya jadwal pasti untuk ziarah ke makam Fery mengingat jarak yang cukup jauh. Hanya saja, Ririn selalu menyempatkan diri ke sana, meski bukan saat Lebaran.

"Yang penting doanya. Kalau bisa sih setiap bulan. Tapi, kalau memang enggak ada waktunya ke sana karena agak jauh kita selalu doain dari rumah. Di manapun kita selalu ngedoain," terangnya.

Suasana Proses Pemakaman Suami Ririn Ekawati (Foto: Yurika Kencana/kumparan)

Kesedihan Ririn tanpa kehadiran sang suami, sedikit terobati dengan kabar bahagia dari sang adik yang juga pemain sinetron, Rini Yulianti, tengah hamil anak pertama. Setidaknya kata Ririn, kondisi itu membuat hari Lebarannya semakin berwarna.

"Serunya sekarang adik aku (Rini Yulianti) lagi hamil. Jadi seru aja, ada serunya ada sedihnya," ungkapnya.

Bahkan Ririn mengaku sangat terbantu dengan sosok sang adik, karena di masa kehamilan Rini saat ini, ia masih mau untuk turun tangan membantu mempersiapkan segala sesuatu saat Lebaran. Apalagi kata Ririn, acara kumpul keluarga pasti dilakukan di kediamannya.

"Dia (Rini) yang siapin semua, makanan segala macam. (Ngumpulnya) di rumah aku. (Makanan wajib ada) Coto makassar sama soto banjar, kita pesen sama yang biasa masakin kita. Karena kalau dulu kan mama semua yang masak, sekarang mama udah tua, jadi enggak usah masak. Kalau bisa pesan-pesan ajalah," jelas ibu dua orang anak ini.

Keseruan Ririn saat Lebaran juga terlihat saat ia dan keluarga besarnya memilih untuk mengenakan busana muslim yang seragaman. Perempuan berumur 35 tahun ini mengatakan sudah lima tahun terakhir seperti itu.

"Kita berusaha untuk samaan dari dulu. Modelnya harus dipilih sama mama dan adik aku, kira-kira setuju atau enggak. Kalau setuju, nentuin warnanya, terus kita jahit," tandasnya.