Roy vs Gading Marten, Akting Siapa yang Lebih Kece?

6 April 2018 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roy Marten dan Gading Marten. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan dan Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Roy Marten dan Gading Marten. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan dan Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Ada pepatah yang mengatakan jika buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah ini jelas dirasakan oleh aktor senior Roy Marten dan putranya, Gading Marten. Keduanya sama-sama memutuskan untuk berkarier di dunia hiburan.
ADVERTISEMENT
Roy memulai kariernya di industri hiburan sebagai seorang model di Salatiga, Jawa Tengah. Di pertengahan tahun 1970-an, ia memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta. Sayangnya, mencari pekerjaan di ibukota saat itu tak semudah membalikkan telapak tangan.
Pria kelahiran 1 Maret 952 tersebut pernah tinggal di sebuah kosan dengan harga Rp 3.500 pada tahun 1974. Namun karena tak sanggup membayar, ia diusir dari kos itu dan harus menumpang di tempat tinggal seorang temannya di kawasan Jakarta Barat.
Roy Marten. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Roy Marten. (Foto: Munady Widjaja)
Kariernya di dunia seni peran baru terbuka setelah ia ditawari untuk bermain film berjudul 'Bobby' oleh seorang wartawan bernama Albert Situmorang. Sayangnya, film tersebut tak laku di pasaran. Begitu pula dengan beberapa film lain yang dibintanginya setelah itu.
ADVERTISEMENT
Pada 1976, ia mendapat tawaran untuk membintangi film 'Cintaku di Kampus Biru', dan beradu akting dengan Yati Octavia. Sejak saat itu, namanya mulai diperhitungkan sebagai aktor pendatang baru yang memiliki kualitas mumpuni.
Masa keemasan Roy di industri film adalah tahun 1977. Saat itu ia dikenal sebagai salah satu dari kelompok bintang 'The Big Five', yang terdiri dari Yati Octavia, Robby Sugara, Doris Callebaute, Yenny Rachman, dan Roy Marten. Mereka disebut demikian karena berani menentukan honor tertinggi pada saat itu, yakni Rp 5 juta dalam satu kali main film.
Roy Marten. (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Roy Marten. (Foto: Munady/kumparan)
Memasuki tahun 1990-an, pemilik nama lengkap Wicaksono Abdul Salam ini mulai jarang bermain film. Ia beralih menjadi bintang sinetron. Beberapa sinetron yang pernah dimainkannya antara lain adalah 'Bella Vista', 'Senja Makin Merah', 'Kupu-kupu Kertas', 'Bukan Impian Semusim', dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Jalan Roy di industri hiburan Tanah Air tak berjalan dengan mulus begitu saja. Di awal tahun 2006, adik kandung Rudy Salam ini harus ditangkap oleh pihak kepolisian lantaran kedapatan memiliki obat-obatan terlarang jenis sabu seberat tiga gram. Atas perbuatannya tersebut, Roy harus mendekam di balik jeruji besi selama sembilan bulan.
Satu tahun setelah bebas, Roy kembali diciduk aparat kepolisian dengan kasus yang sama. Ia mengonsumsi sabu di sebuah hotel di daerah Surabaya, Jawa Timur bersama teman-temannya usai menghadiri acara yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia pun harus kembali merasakan dinginnya lantai penjara.
Roy Marten kini berusia 65 tahun (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Roy Marten kini berusia 65 tahun (Foto: Munady)
Saat ini, di usianya yang menginjak 66 tahun, Roy masih aktif di dunia seni peran.Pada tahun 2014, ia ikut bermain dalam film 'The Raid 2: Berandal', satu tahun berikutnya ia kembali berperan dalam film 'Penjuru 5 Santri'. Dan yang terbaru, di tahun ini ia terlibat dalam produksi film 'The Secret', dan beradu akting dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
ADVERTISEMENT
Selain sibuk dengan kariernya di dunia hiburan, Roy juga kini lebih sering menghabiskan waktu bersama dengan keluarga. Dari foto-foto yang ia unggah ke akun Instagram pribadinya, terlihat bahwa Roy kerap meluangkan waktu senggang bersama sang istri, Anna Maria, dan juga cucunya Gempita Nora Marten.
Gading Marten. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gading Marten. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
Bakat Roy dalam dunia seni peran tampaknya ia turunkan kepada salah satu anaknya, Gading Marten. Namun berbeda dengan sang ayah yang memulai kariernya sebagai seorang model, Gading justru pernah menjadi pesepakbola yang bermain dalam klub Persitara, Jakarta Utara.
Ia mulai masuk ke industri hiburan pada tahun 2004 dengan membintangi beberapa sinetron seperti 'Kisah Sedih di Hari Minggu', 'Hingga Akhir Waktu', 'Liontin 2', 'ABG', 'Putri yang Terbuang', 'Manusia Bodoh', dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2008, pria berusia 35 tahun tersebut mulai melebarkan sayapnya ke film layar lebar. Hingga saat ini, ia telah membintangi sekitar 15 film yang sebagian besar ber-genre drama komedi, seperti 'Get Married 3', 'Me vs Mami', 'Hangout', 'Susah Sinyal', dan yang terbaru adalah 'Love for Sale'.
Gading Marten dan Gempita. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Gading Marten dan Gempita. (Foto: Munady Widjaja)
Tapi kiprah Gading di industri hiburan tak berhenti sampai di situ saja. Kemampuannya berkomunikasi dengan baik di depan publik dan bisa menghibur banyak orang dengan lelucon yang dibuatnya, membuat Gading dipercaya untuk menjadi presenter.
Namanya mulai dilirik sebagai seorang presenter sejak membawakan acara musik 'Inbox' di salah satu stasiun televisi swasta bersama dua rekannya yang lain, yaitu Andhika Pratama dan Nardji.
Dalam kesempatan itu, Gading juga pernah menyatakan perasaan cintanya kepada sang kekasih yang saat ini telah menjadi istrinya, yakni Gisella Anastasia. Saat ini, mereka hidup bahagia dengan kehadiran seorang putri cantik di tengah keluarga kecil mereka yang bernama Gempita Nora Marten.
ADVERTISEMENT
Selain 'Inbox', beberapa acara lain yang pernah dipandu oleh Gading antara lain adalah 'Pesbukers', 'Odong Odong', 'The Dance Icon Indonesia', 'So Semprul', 'Stand Up Comedy Academy', dan masih banyak lagi.
Gading Marten (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Gading Marten (Foto: Munady Widjaja)
Sukses dengan karier di dunia hiburan, tak membuat Gading terlena dengan zona nyamannya di satu bidang itu saja. Ia menyadari betul bahwa berkecimpung di industri hiburan takkan bertahan lama. Bintang film 'Laskar Pemimpi' ini akhirnya mencoba peruntungannya di dunia bisnis.
Bersama dengan sang istri, Gading diketahui memiliki beberapa bisnis. Belum lama ini, ia membuka sebuah restoran ayam geprek bernama 'King Geprek' di daerah Jakarta Utara. Sementara itu, sang istri juga memiliki bisnis kue kekinian yang bernama 'Gemolis Medan'.
Melihat perjalanan karier ayah dan anak ini, menurut kamu siapa yang lebih keren?
ADVERTISEMENT