Sebelum Ayah Meninggal, Enda 'Ungu' Mimpi Giginya Copot

9 Maret 2018 11:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayahanda Enda Ungu Meninggal Dunia (Foto: Instagram @ shintadesmiarti)
zoom-in-whitePerbesar
Ayahanda Enda Ungu Meninggal Dunia (Foto: Instagram @ shintadesmiarti)
ADVERTISEMENT
Kesedihan tengah dirasakan salah satu personel grup musik Ungu, Franco Wellyjat Medjaya Kusumah alias Enda. Ia baru saja kehilangan ayah tercinta, Syaifudin Kusumah (65), yang meninggal di Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih, pada Kamis (8/3) malam.
ADVERTISEMENT
Sebelum ajal menjemput sang ayah, gitaris band Ungu itu sempat memiliki firasat bahwa akan ada orang terdekatnya yang meninggal. Firasat itu ia dapatkan melalui mimpi yang terjadi dua minggu lalu.
"Mimpi gigiku tanggal, copot. Sebelumnya pernah mimpi gigi tanggal juga, enggak tahunya kakek meninggal," ucap Enda ketika ditemui di rumah duka di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Jumat (9/3).
Suasana rumah duka Enda 'Ungu' (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka Enda 'Ungu' (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Mengetahui mendapatkan mimpi yang sama seperti kakeknya yang meninggal, Enda pun langsung memberi tahu keluarga dan sahabat terdekat untuk lebih hati-hati dalam beraktivitas.
"Pas mimpi, temen-teman Ungu gue WhatsApp, gue ngingetin anak-anak Ungu untuk hati-hati. Mama di Manado juga aku hubungin. Tapi 'kan kembali lagi ke kita ya," katanya.
Menurut Enda, awalnya Syaifudin terlihat baik-baik saja. Namun dua hari lalu sang ayah tiba-tiba mengeluh sakit pada bagian perutnya. Enda kemudian langsung membawa ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Pas balik lagi (ke rumah sakit), indikator jantungnya lemah. Dokter sudah usahakan dengan segala cara, tapi Aku sudah enggak tega, aku kasihan lihat papa digituin ya," lanjutnya.
Ayahanda Enda Ungu Meninggal Dunia (Foto: Instagram @ inga.loh)
zoom-in-whitePerbesar
Ayahanda Enda Ungu Meninggal Dunia (Foto: Instagram @ inga.loh)
Namun, nyawa Syaifudin sudah tidak dapat tertolong. Enda pun tak kuasa menahan tangis saat harus menerima kenyataan bahwa orang yang disayangi pergi untuk selama-lamanya.
"Ini 'kan pertama terjadi kehilangan orang yang 'ku sayang, ring satu aku ya, tempat ngadu aku, curhat. Beliau tahu aku sudah sukses, tapi suka tanya ada uang enggak buat pegangan," ujarnya seraya menahan tangis.
Suasana rumah duka Enda 'Ungu' (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka Enda 'Ungu' (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Enda mengaku banyak mendapatkan pelajaran soal kehidupan dari ayahnya. Apalagi selama ini ia sangat dekat dengan ayah tercinta.
"Beliau selalu mengajarkan hidup yang benar, dan selalu berbuat baik sama orang. 'Enggak usah lihat orang itu siapa, kalau kamu mau berteman'. Bukan karena kaya atau miskin," tutur Enda.
ADVERTISEMENT
Saat ini jenazah ayah Enda tengah disemayamkan di rumah duka di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Almarhum akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kemiri, Jakarta Timur setelah zuhur.