Serial 'Buffy the Vampire Slayer' Akan Hadir Kembali di Layar Kaca

23 Juli 2018 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarah Michelle Gellar di poster Buffy the Vampire Slayer (2996). (Foto: IMDB)
zoom-in-whitePerbesar
Sarah Michelle Gellar di poster Buffy the Vampire Slayer (2996). (Foto: IMDB)
ADVERTISEMENT
Bagi kalian yang berasal dari generasi 90-an, mungkin sudah tidak asing lagi dengan salah satu serial televisi yang begitu booming di masa itu, yakni 'Buffy the Vampire Slayer'. Serial yang ditayangkan di bawah bendera Mutant Enemy Production tersebut dikabarkan akan kembali tayang di layar kaca.
ADVERTISEMENT
Sederet jajaran direksi masih akan menangani serial yang dibintangi oleh Sarah Michelle Gellar tersebut. Joss Whedon masih dipercaya untuk memproduseri serial itu bersama dengan Gail Berman, Fran dan Kaz Kazui, serta Joe Earley dari Berman's Jackal Group. Sementara itu, Monica Owusu-Breen, yang bekerja dengan Whedon di 'Agent of Shield' didapuk kembali menjadi penulis skenario.
Para produser menjelaskan baha serial reboot ini akan melanjutkan kisah mitologi dari cerita asli yang sudah berhenti tayang di tahun 2003, tapi masih berlanjut dalam versi komiknya.
"Seperti dunia kita, (serial) itu akan sangat beragam dan seperti aslinya. Beberapa aspek dari seri ini bisa dilihat sebagai metafora untuk masalah yang kita hadapi hari ini," ungkap jajaran produser, dikutip dari NME.
ADVERTISEMENT
Perubahan lain yang terlihat begitu signifikan akan ditunjukkan dari pemeran utama dalam seri ini, yakni Buffy. Sarah Michelle Gellar tidak akan lagi menjadi sosok pemburu vampir cantik dalam serial itu. Perannya akan digantikan oleh seorang aktris Amerika-Afrika alias Afro.
Namun hingga saat ini identitas pemeran Buffy masih belum juga diungkap. Sebab, seluruh cast di serial reboot ini belum masuk ke tahap audisi.
'Buffy the Vampire Slayer' pertama kali tayang di tahun 1997, dan mencapai episode puncaknya di tahun 2003. Sesuai dengan judulnya, serial tersebut bercerita tentang Buffy (Sarah Michelle Gellar), seorang wanita cantik yang terpilih untuk memerangi kejahatan dan membasmi para vampir yang bergentayangan di kota.
Serial tersebut merupakan salah satu yang cukup sukses di akhir tahun 1990-an hingga 2000-an awal. Hal tersebut terbukti dari tingginya minat penonton untuk menyaksikan serial yang tayang hingga 7 musim tersebut. Selain itu, 'Buffy the Vampire Slayer' juga kerap mendapatkan penghargaan sebagai 'Serial Televisi Terbaik' di beberapa ajang penghargaan.
ADVERTISEMENT
Atas kesuksesan tersebut, Whedon sang produser, sempat mengutarakan rasa takutnya untuk menggarap reboot dari serial TV tersebut di masa sekarang. Ketakutannya itu diungkapkan kepada The Hollywood Reporter pada tahun 2017 lalu.
"Aku melihat sedikit apa yang kusebut sebagai 'cakar monyet' dalam reboot ini. Rasanya seperti Anda membawa sesuatu kembali, dan bahkan jika itu sama bagusnya, pengalamannya tidak akan sama. Anda sudah pernah mengalaminya, dan semuanya terasa begitu hebat saat pertama kali menjalaninya," kata Whedon.
Apa yang ditakutkan oleh Whedon adalah ia tak mampu memenuhi ekspektasi tinggi dari masyarakat atas serial yang digarapnya lebih dari 20 tahun silam itu. Meskipun demikian, ia tetap memikirkan bagaimana caranya membuat reboot dari 'Buffy the Vampire Slayer'.
ADVERTISEMENT
"Anda harus memenuhi harapan dan menyesuaikan iklim bukanlah hal yang mudah. Untungnya, sebagian besar pemain masih terlihat luar biasa, dan aku tak khawatir mereka menjadi cengeng. Yang lebih aku khawatirkan adalah aku yang jadi cengeng sebagai seorang pembaca cerita," katanya.