Shezy Idris: Mungkin Akunya yang Tidak Sempurna

5 September 2018 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shezi Idris ketika ditemui awak media di Jakarta, Rabu (04/09/2018). (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Shezi Idris ketika ditemui awak media di Jakarta, Rabu (04/09/2018). (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Biduk rumah tangga yang dibina oleh Shezy Idris dan Krishna Adyata Pramata berada di ujung tanduk. Shezy mengatakan bahwa tidak ada faktor orang ketiga, kekerasan, ataupun masalah ekonomi yang memicu pertengkaran.
ADVERTISEMENT
"Jadi, hal kecil saja ibarat buang kacang saja, bisa berantem. Mungkin akunya yang enggak sempurna. Mungkin saya yang enggak bisa menjadi apa yang dia mau. Mungkin harus buang kacang di tong sampah. Atau enggak, harus buang kacang pada tempatnya lagi," kata Shezy Idris ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakata Selatan, Rabu (5/9).
Kendati demikian, kakak pesinetron Sheza Idris ini tidak menyesal menikah dengan suaminya itu. Justru, ia berterima kasih kepada Yang Kuasa, bisa banyak belajar soal hidup dan rumah tangga.
Apalagi, pemain sinetron 'Kurindu Jiwaku' ini telah mendapatkan keturunan yakni, Kayana Rizky Pratama Wirasanjana dan Keisha Adeeva Ghania, dari hasil pernikahannya tersebut.
"Setiap kali berantem saya enggak pernah, 'Tuhan kenapa sih saya begini, begini, begini', enggak pernah. Justru kalau berantem, cekcok itu, saya bilang, 'Makasih ya Allah, hari ini dapat pelajaran lagi'. Saya dapat kesabaran saja. Jadi, syukuri saja setiap harinya," bebernya.
Sheza Idris dan keluarga. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sheza Idris dan keluarga. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Selama kurang lebih 8 tahun membina rumah tangga, Shezy Idris bertahan demi anak-anak. Baginya, kebahagiaan diri sendiri tidak menjadi prioritas. Setiap kali bertengkar dengan suami, ia kembali melihat anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
"Kalau berantem selalu ngelihat, 'Aduh anak aku, aduh anakku'. Tapi, anak aku pun tidak akan bahagia kalau ngelihat kita setiap hari berantem. Ada juga mereka tekanan batin, psikis yang luar biasa," jelas perempuan 36 tahun itu.
"Jadi yah, mungkin dengan berpisah, dengan ini, anak-anak tidak melihat yang ribut setiap hari, atau cuek-cuekan di dalam satu kamar, tidak ada komunikasi yang baik. Yah mungkin ini terbaik buat mereka," sambungnya.
Shezy Idris. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Shezy Idris. (Foto: Munady Widjaja)
Menurut Shezy, putra pertamanya Kayana yang berusia lima tahun sudah mengerti dengan kondisi yang terjadi di antara orang tuanya. Usia anak yang masih muda, tapi sudah mengerti masalah orang tua, membuat dirinya merasa kaget.
"Anak aku yang laki itu bilang, 'Bunda, sekarang kita tinggal bertiga yah. Tinggal aku, bunda sama adek', terus berpelukan. Jadi, dia tanpa aku ngomong sudah bisa mencerna sendiri, apa yang terjadi sama orangtuanya. Makanya aku juga enggak nyangka," tutup Shezy Idris.
ADVERTISEMENT