Shinta Bachir Ingin Khatam Al-Quran di Ramadhan Tahun Ini

2 Juni 2018 9:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shinta Bachir (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Shinta Bachir (Foto: Giovanni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Shinta Bachir kini tengah menikmati kehidupan baru setelah dirinya semakin mantap berhijrah. Kemantapannya tersebut membuat Shinta semakin ingin serius mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.
ADVERTISEMENT
Menurut Shinta, di Ramadhan kali ini dirinya memang mencoba lebih banyak menyempatkan waktu untuk beribadah. Jika di Ramadhan sebelumnya ia hanya menahan lapar dan haus semata, namun di Ramadhan kali ini ia mengaku ingin lebih memperbaiki diri.
“Tahun kemarin hanya membaca Al-Quran tidak mengerti isinya. Dulu, puasa-puasa saja tanpa ngerti arti puasa itu apa,” ungkapnya ketika ditemui di kawasan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan.
Alih-alih tak ingin kehilangan waktu beribadah, Shinta juga lebih mengurangi jadwal ngabuburit dan berbuka bersama. Sebab, ketika berbuka bersama di luar, biasanya ia kesulitan untuk mencari tempat beribadah.
“Kalau sekarang sudah kayak beban buat saya kalau enggak tarawih, banyak hal lah yang sudah Allah kasih saya dan buat saya itu anugerah,” tutur perempuan berusia 32 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Shinta, saat ini dirinya sedang fokus untuk bertadarus. Ia bahkan bertekad untuk mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadhan tahun ini.
“Nah, saya itu kemarin ngaji baru dapat 8 juz, pengin ngebut khatam tapi enggak khatam. Karena kepotong perempuan libur (haid),” jelas Shinta.
Tak hanya itu, Shinta bahkan berniat untuk beriktikaf di malam ke-17 bulan Ramadhan ini. Ia bahkan rela menghentikan berbagai kesibukannya dari usaha catering hingga jadwal syutingnya untuk mendapatkan momen tersebut.
“Karena ini setahun sekali, dari 12 bulan cuma dikasih sebulan sayang banget kalau enggak dimanfaatin (Ramadhannya),” ungkap pemain film 'Suster Keramas' itu.
Shinta Bachir. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Shinta Bachir. (Foto: Munady Widjaja)
Meski begitu, menurutnya masjid bukan hanya satu-satunya tempat beribadah. Mencari nafkah untuk kesejahteraan keluarga dan pegawai yang bekerja dengannya juga menjadi salah satu cara beribadah.
ADVERTISEMENT
“Terus menyenangkan orang-orang juga sama,” pungkas Shinta.