'Si Doel The Movie' Akan Tayang Perdana di Belanda 23 Juli

8 Juni 2018 7:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Si Doel the Movie. (Foto: Instagram/@falconpictures_)
zoom-in-whitePerbesar
Si Doel the Movie. (Foto: Instagram/@falconpictures_)
ADVERTISEMENT
Tak lama lagi, 'Si Doel The Movie' akan membuat para pecinta film, bernostalgia dengan kisah cinta Doel, Zaenab, dan Sarah. Film garapan sutradara Rano Karno itu akan tayang di bioskop Indonesia pada 2 Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
Namun sebelum tayang di Indonesia, rupanya film dari rumah produksi Karnos Film dan Falcon Picture ini akan tayang perdana di bioskop Belanda. Hal itu dilakukan karena minat warga Indonesia yang berada di Belanda, cukup tinggi.
"InsyaAllah tanggal 23 Juli akan tayang di Belanda, di Amsterdam. Premier di sana, di sebuah bioskop yang sangat prestisius, yang bukan sembarangan," ujar Rano ketika ditemui di Galeri Semesta, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).
Film tersebut merupakan kelanjutan dari sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ yang pernah berjaya di Tanah Air. Episode akhir serial tersebut bercerita sosok Sarah yang diperankan Cornelia Agatha, pergi ke Belanda dalam keadaan hamil.
“Si Doel kan rumah begini. Jangan kan punya duit, paspor aja enggak punya, dan lagi hamil. Jadi anda bisa bayangin gimana tertekannya si Doel,” katanya.
Konferensi Pers Si Doel The Movie  (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Si Doel The Movie (Foto: Giovanni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Untuk menyesuaikan dengan cerita tersebut, film ini bahkan sengaja mengambil setting di Belanda. Ya, Doel memang diceritakan sedang menghadiri undangan Hans di Belanda dalam film tersebut. Namun seiring berjalannya waktu Doel dan Sarah bisa bertemu.
Sementara menurut Rano, syuting di luar negeri telah menjadi tren di industri film Tanah Air. Setidaknya, 70 persen film Indonesia diyakini Rano sengaja mengambil lokasi di luar negeri untuk mendapat pemandangan yang berbeda. Tak hanya itu, biaya produksi yang lebih murah juga menjadi faktor pertimbangan.
“Kalau di sini misal kayak si Mandra, dari rumahnya di Cibubur pukul 04.00 WIB, sampai sini jam berapa? Macetnya kan luar biasa,” tutur mantan Gubernur Banten tersebut.
Syuting selama kurang lebih 12 hari di Belanda, Rano mengaku bahwa dirinya sengaja memilih tempat-tempat yang cukup familiar. Salah satunya Museum Tropen.
ADVERTISEMENT
Museum itu pula yang sepertinya meningalkan kesan tersendiri bagi Rano. Sebab, lokasi tersebut menjadi satu-satunya museum yang memiliki paviliun khusus Indonesia.
“Memang ada pilihan lain seperti Volendam, Waterland itu di luar Amsterdam. Kemudian ada sedikit (syuting) di Den Haag, tapi mungkin hampir 90 persen di Amsterdam,” katanya.