Siapa Pesaing Berat Indonesia di Musim ke-3 HOOQ Filmmakers Guild?

19 September 2019 20:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers kompetisi "HOOQ Filmmakers Guild" Musim Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers kompetisi "HOOQ Filmmakers Guild" Musim Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah sineas Indonesia akan bersaing dalam kompetisi 'HOOQ Filmmakers Guild Musim ke-3'. Mereka akan bersaing melawan beberapa filmmakers dari berbagai negara Asia lainnya.
ADVERTISEMENT
Sutradara sekaligus juri di kompetisi ini, Mouly Surya, mengatakan bahwa Indonesia akan menghadapi persaingan yang cukup kuat dari beberapa negara lain. Ia menyebut Singapura adalah salah satunya.
"Menurut saya, saya pernah baca, Singapura negaranya kecil, tapi mereka nulisnya jago-jago, karena edukasi mereka. Kualitas SDM 'kan awalnya dari pendidikan," ucap Mouly Surya ketika dijumpai di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (19/9).
Mouly Surya ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019) Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
"Pendidikan secara formal, bisa diakuin, dong. Enggak usah ngomongin film, di segala sistem juga demikian," lanjutnya.
Selain Singapura, India juga dikatakan Mouly menjadi pesaing yang cukup kuat, mengingat selama ini negara tersebut memiliki industri perfilman yang besar dan maju, Bollywood.
"Singapura yang menarik karena punya edukasi yang maju, jadi terlihat di karya mereka. Sama India juga, karena industri mereka paling tua, industrinya kuat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain Mouly Surya, aktris Adinia Wirasti juga dipercaya menjadi juri di perlombaan ini. Nantinya, mereka akan bergabung dengan tiga juri dari negara lain untuk memberikan penilaian di 'HOOQ Filmmakers Guild Musim ke-3'.
Adinia Wirasti ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019) Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
Kompetisi 'HOOQ Filmmakers Guild Musim ke-3' telah dibuka sejak 30 Juli lalu dan akan ditutup pada 14 Oktober mendatang. Tidak ada batasan untuk genre film, namun karya dan produksi film yang didaftarkan harus menggunakan bahasa asli peserta kompetisi.
Para peserta lomba harus terdaftar di sekolah perfilman atau bekerja sebagai profesional di industri film, dan punya pengalaman memproduksi film. Peserta wajib mengirimkan naskah mencakup film serial pendek atau serial lengkap dengan jumlah maksimal 13 episode untuk satu musim.
Sejumlah negara yang terlibat dalam kompetisi ini adalah Singapura, Thailand, Indonesia, Filipina, India, Malaysia, Kamboja, dan Vietnam.
ADVERTISEMENT