Soal Tokoh Religius yang 'Dikalahkan' Setan, Joko Anwar Buka Suara

11 Oktober 2017 9:46 WIB
Sosok Ibu di 'Pengabdi Setan'. (Foto: @jokoanwar/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Ibu di 'Pengabdi Setan'. (Foto: @jokoanwar/Twitter)
ADVERTISEMENT
Peringatan! Tulisan ini mengandung spoiler yang kental tentang film 'Pengabdi Setan'. Jangan dibaca jika tidak mau kena spoiler.
ADVERTISEMENT
Sudah menonton film 'Pengabdi Setan' yang saat ini masih tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia?
Apakah kamu adalah salah satu orang yang bertanya-tanya mengapa tokoh ustaz sekaligus bapak dari Hendra itu mati lebih dulu daripada keluarga Rini? Banyak netizen yang menjadikan hal tersebut sebagai bahan perbincangan dan bahan bercandaan.
kumparan sempat menanyakan alasan kepada Joko Anwar, selaku sutradara film, di balik mengapa keluarga Rini yang tidak pernah salat bisa bertahan hidup lebih lama daripada si ustaz yang notabene adalah orang yang lebih religius.
Lalu, apa jawabannya?
Joko Anwar (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Anwar (Foto: Munady Widjaja)
"Enggak gitu ceritanya. Kalau kamu nonton itu sih nggak ada guarantee (jaminan) itu ustaz ya karena 'kan dia bisa saja bukan ustaz. Kapan kita melihat dia ustaz 'kan kita nggak tahu," jawab Joko saat ditemui di Qubicle Center, Jakarta Selatan, Selasa (10/10).
ADVERTISEMENT
Salah satu adegan yang mendukung hal tersebut adalah lewat adegan di mana ustaz menasehati Rini dan keluarganya untuk melaksanakan salat. Tokoh itu pula yang hadir saat pemakaman karakter Ibu, juga saat tahlilan.
Tapi, Joko lagi-lagi menepis adegan tersebut sebagai salah satu alasan si ustaz adalah seorang ustaz. "Menasehati 'kan bisa dari mana saja," ujarnya.
Nasihat untuk beribadah yang dilontarkan tokoh yang diperankan Arswendi Nasution itu kepada keluarga Rini diartikan Joko sebagai anjuran untuk berserah diri kepada Tuhan. Bukan malah dikira dianjurkan untuk salat karena takut para setan, termasuk Ibu, terus gentayangan.
"Salah dong kalau lo salat cuma karena lo takut hantu? Salat itu berserah diri kepada Allah. Itu intinya," jelas sutradara berusia 41 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Sutradara 'Janji Joni' ini pun menganjurkan para penonton, tidak hanya para pewarta saja, untuk menonton kembali 'Pengabdi Setan'. Bisa dibilang ada beberapa petunjuk yang mungkin terlewat oleh penonton karena sibuk menutup mata lantaran ketakutan.
"Kamu harus nonton filmnya lagi. Apa petunjuk bahwa dia adalah orang yang religius? Coba dilihat lagi," katanya. "Film ini nggak ada hubungan sama agama. Jadi, harus ditonton lagi baru tahu karakternya jadi apa."