Stars and Rabbit Lebih Senang Penonton Tutup Mata daripada Pegang HP

7 September 2018 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stars and Rabbit (Foto: Instagram @_starsandrabbit)
zoom-in-whitePerbesar
Stars and Rabbit (Foto: Instagram @_starsandrabbit)
ADVERTISEMENT
Stars and Rabbit merupakan salah satu band yang sukses menggerakkan skena musik independen Indonesia di era milenial. Berbagai karya ciptaan duo Elda Suryani (vokal) dan Adi Widodo (gitar), seperti 'Man Upon The Hill', 'Like It Here', dan 'The House', sangat populer di kalangan remaja ibu kota dan juga kota-kota besar lain di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kendati sudah memiliki banyak penggemar, hingga saat ini Elda mengaku belum bisa menentukan genre musik Stars and Rabbit.
"Ya, aku juga agak susah untuk mendefinisikan aliran dari Stars and Rabbit ini. Banyak orang tapi yang kemudian bilang dreamy pop atau indie folk. Katanya kalau dengar Stars and Rabbit bawaannya mau ngayal, berimajinasi gitu," ungkap Elda Suryani saat ditemui di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Memang, setiap kali manggung, Elda dan Adi selalu mempersiapkan komposisi musik yang syahdu dan mendayu. Tak pernah tampil setengah-setengah, Elda dan Adi juga selalu menggunakan riasan wajah agar penampilan mereka terasa bak di negeri khayal.
Stars & Rabbit di We The Fest (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Stars & Rabbit di We The Fest (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Dengan komposisi musik dan aksi panggung tersebut, Elda menceritakan bahwa ia ingin masyarakat yang menonton Stars and Rabbit bisa memperkuat panca indera dan mulai merasakan segala hal yang terjadi di sekeliling mereka. Karena, esensi musik Stars and Rabbit tak bisa dilepaskan dari keadaan sekitar yang tenang, syahdu, dan hangat.
ADVERTISEMENT
"Makanya, aku mau orang-orang yang nonton kami itu untuk selalu, look around, gitu lho. Ada banyak unsur di sekitar yang bisa membuat kalian semakin meresapi makna lagu kita," ujar Elda.
Anehnya, Elda dan Adi bahkan memberi wejangan bagi orang-orang yang penasaran dan ingin menyaksikan aksi Stars and Rabbit di atas panggung. Jika tak bisa membangkitkan panca indera, keduanya menganjurkan agar para penonton bisa memejamkan mata saja.
"Ya, kalau enggak bisa melihat ke sekitar, lebih baik pejamkan mata gitu. Penonton kita tetap yang favorit itu kalau yang sudah merem gitu," kata Adi.
"Ya, sudah meresapi lagunya, menghayati, sampai tutup mata," Elda menimpali.
Sejak teknologi kian berkembang pesat, orang-orang yang menonton konser lebih senang merekam dengan ponsel atau kamera ketimbang sekadar menonton dan larut dalam suasana. Dengan nada agak kecewa, Elda mengungkapkan kekesalannya pada penonton yang terlalu banyak merekam saat Stars and Rabbit tampil.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita konser tuh jangan melulu pegang gadget, gitu lho. Karena nanti esensial menikmatinya jadi berkurang kan, kamu tidak lihat sekitarmu juga, hanya fokus ke gadget saja," imbuhnya.