news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Suami Nina Tamam Datang ke Sidang Cerai Naik Sepeda dan Berbaju Pink

30 Agustus 2018 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suami Nina Tamam, Erikar Lebang, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (30/8). (Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suami Nina Tamam, Erikar Lebang, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (30/8). (Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rumah tangga penyanyi sekaligus penyiar radio Nina Tamam dan suaminya Erikar Lebang tengah berada di ujung tanduk. Sidang lanjutan perceraian keduanya kembali digelar hari ini, Kamis (30/8) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Menurut kuasa hukum Nina, Asgar Sjarfi, dalam persidangan kali ini kedua belah pihak sepakat untuk tidak menghadirkan saksi dan hanya akan memberikan keterangan dari masing-masing pihak. Bahkan Asgar menilai bisa saja sidang hari ini berjalan dengan agenda putusan.
"Mendengarkan keterangan keduanya. (Bisa jadi) putusan," tutur Asgar saat ditemui sebelum sidang dimulai.
Dalam kesempatan tersebut, Asgar juga sempat membantah terkait isu masalah perekonomian yang diduga menjadi salah satu pemicu keretakan rumah tangga Nina dan Erikar. Menurutnya, bukan itu yang menjadi poin utama, melainkan faktor pertemuan keduanya selama ini saat menjalani rumah tangga.
Erikar Lebang dan Nina Tamam. (Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan dan Instagram/@adaninanih)
zoom-in-whitePerbesar
Erikar Lebang dan Nina Tamam. (Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan dan Instagram/@adaninanih)
"Nina pulang kerja biasa malam, baru datang (ke rumah). Erik kerja dari siang. Jadi mereka enggak ketemu. Itu yang jadi faktor. Kalau ekonomi sih enggak, apalagi Nina seniman jadi enggak terlalu (masalah)," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, keterangan berbeda dilontarkan oleh Erikar yang terlihat menyambangi Pengadilan Agama dengan naik sepeda dan mengenakan kaus berwarna pink. Pria yang akrab disapa Erik ini pun dengan ramah menyapa para awak media yang telah menantinya di Pengadilan sejak pagi.
Saat ditanya soal persiapannya menghadapi sidang hari ini, dengan santai Erik mengatakan bahwa ia hanya mempersiapkan fisik dengan naik sepeda ke Pengadilan.
"Saya sih mempersiapkan fisik ya. Ke sini naik sepeda... Terus... ya persiapan apa? Saya hobi ke mana-mana naik sepeda. Lagi Asian Games juga kan. Jadi ya biar sejalanlah sama Asian Games," katanya sambil tertawa.
Erikar Lebang, Suami Nina Tamam Naik Sepeda ke PA Jakarta Selatan (Foto: Regina Kunthi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Erikar Lebang, Suami Nina Tamam Naik Sepeda ke PA Jakarta Selatan (Foto: Regina Kunthi/kumparan)
Selanjutnya, Erik juga membantah saat ditanya mengenai pemicu perceraian yang diduga lantaran ia dan Nina jarang bertemu di rumah karena faktor kesibukan. Bahkan katanya, kalau hanya masalah waktu, tak mungkin keduanya akan bertahan hingga 16 tahun.
Erikar Lebang dan Nina Tamam di Ruang Sidang PA Jakarta Selatan (Foto: Regina Kunthi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Erikar Lebang dan Nina Tamam di Ruang Sidang PA Jakarta Selatan (Foto: Regina Kunthi/kumparan)
"Kalau kayak gitu (masalah waktu) enggak sampai 16 tahun. Ya, selama 16 tahun sih baik-baik saja. Sampai sekarang pun baik-baik saja. Cuma, setelah 16 tahun kami enggak melihat arahnya bisa sejalan lagi, mungkin. Ya sudah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Erik juga menambahkan sampai saat ini komunikasinya bersama Nina juga cukup baik. Dari situ mereka semakin yakin kalau memang sudah tidak bisa lagi melanjutkan kehidupan rumah tangga.
"Komunikasi sih baik-baik saja ya. Masih tetap ngomong. Justru dari komunikasi kan kami tahu, masih sejalan atau enggak. Kalau sudah enggak sejalan, ya sudah," tambahnya.
Sebelum menutup obrolan, Erik juga mengaku sudah siap menghadapi persidangan hari ini, sekalipun langsung dengan agenda putusan. Ia seolah sudah pasrah dengan apa yang terjadi dalam rumah tangganya saat ini.
"Ya, dari pertama juga sudah siap, Mbak. Kalau enggak siap mungkin saya ke sini sudah berderai-derai bawa tisu," tutup Erikar.