Tentang Lagu Baru Endah N Rhesa dan Kahitna yang Bikin Baper Penonton

Kahitna di Prambanan Jazz. (Foto: Munady)

Kahitna dan Endah N Rhesa tampil dalam acara pre event konser musik Java Jazz Festival yang bertajuk Java Jazz On The Move (JJOTM) berlokasi di Epiwalk Epicentrum, Jakarta Selatan pada Kamis (15/2) malam. Kahitna sukses membuat baper penonton, sementara Endah N Rhesa bercerita tentang lagu baru mereka di sela-sela penampilan.

Penampilan dari grup musik Kahitna kerap kali membuat penonton berhasil menjadi ‘baper’ dengan lagu-lagu dan gimmick yang mereka bawakan di atas panggung. Aksi panggung mereka membuat penonton yang kebanyakan perempuan berusia matang, berteriak histeris dan bernostalgia bersama.

Saat grup musik yang beranggotakan 9 orang itu membawakan lagu berjudul ‘Tak Sebebas Merpati’, meraka membawa salah satu pengunjung yang beruntung ke atas panggung. Perempuan yang mengenakan baju berwarna hitam itu dipeluk, digenggam tangannya dan dicium oleh ketiga vokalis Kahitna.

“Kahitna mau belajar untuk melamar,” ujar Mario disambut teriakan penonton.

Perempuan berambut coklat itu pun sempat menyanyikan beberapa bait lagu dari Kahitna. Mereka juga menyanyikan ‘Cerita Cinta’, ‘Hanya Untukku’, ‘Cinta Sendiri’, ‘Andai Dia Tahu’, ‘Katakan Saja’, dan ‘Tentang Diriku’.

Endah n Rhesa (Foto: Munady)

Sementara itu, duo musisi Endah N Rhesa baru saja mengeluarkan single baru berjudul ‘Menua Bersama’ pada 13 Februari lalu. Pelantun lagu ‘When You Love Someone’ itu juga akan menjadi salah satu pengisi acara di konser musik Java Jazz Festival 2018. Saat tampil di sana nanti, mereka akan membawakan single barunya tersebut.

Sang pemain bass, Rhesa pun menceritakan tentang tema yang diusung di single terbarunya itu. "'Menua Bersama’ itu bercerita tentang teman, teman yang menua bersama, sebagai suami istri,” katanya.

Lirik lagu yang mereka buat itu terinspirasi dari pengalaman pribadi. Selain pasangan dalam bermusik, Endah N Rhesa menjadi pasangan hidup sejak 5 Desember 2009.

“Ya (pengalaman) tentang perbedaan yang biasanya ‘kan yang dicari persamaan-persamaan. Tapi perbedaan juga sebenarnya ada dan tetap bisa menyatukan,” ucap Rhesa.

“Karena saya bikin lirik itu doa saya supaya kami bisa menua bersama melalui lagu,” sambungnya.