Throwback Gading Marten: Presenter, Fotografer, Hingga Aktor Terbaik

Throwback Gading Marten (Foto: Instagram @gadiiing/Munady)

Gading Marten baru saja mendapatkan penghargaan sebagai pemeran utama pria terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia 2018. Ia pun sangat senang menerima piala tersebut.

Untuk mendapatkan penghargaan seperti itu, tentu bukan perkara yang gampang bagi Gading. Terlebih, ia merupakan anak dari aktor senior Indonesia, Roy Marten. Lalu, bagaimana kisah perjalanan Gading untuk terjun ke dunia hiburan Indonesia?

Gading Marten lahir di Jakarta, 8 Mei 1982. Ia merupakan anak pasangan dari Roy Marten dan Farida Sabtijastuti. Meski ayahnya seorang aktor, tapi Gading tidak serta merta menumpang tenar dari sosok ayahnya.

Awal perjalanan Gading di industri hiburan dimulai sekitar tahun 2004. Kala itu, ia terlibat dalam sinetron remaja berjudul 'Kisah Sedih di Hari Minggu'. Ia beradu akting dengan Marshanda, Egi John, Dhea Ananda hingga Mathias Muchus. Sinetron tersebut juga sukses membawa piala Panasonic Award 2004 sebagai sinetron terfavorit.

Selama berkarier di dunia sinetron, Gading telah membintangi sekitar 15 sinetron. Selain sinetron 'Kisah Sedih di Hari Minggu', 'Hingga Akhir Waktu', 'Liontin 2', 'ABG', 'Luv', 'Si Cantik dan Si Buruk Rupa', hingga 'Malu Malu Mau' juga pernah dibintangi oleh Gading.

Selain sinetron, pria berusia 36 tahun tersebut juga beberapa kali bermain dalam sinema FTV. Kurang lebih ada 13 FTV yang pernah diperankannya, antara lain 'Beauty & The Lutung Kasarung', 'No Woman No Cry', dan 'Bengkel Cinta Semprul'.

Sementara itu, dalam dunia perfilman Tanah Air, kakak kandung dari Gibran Marten tersebut telah membintangi sekitar 15 film. Film 'Love' tahun 2008 menjadi debutnya di industri perfilman. Selanjutnya, dia membintangi film 'Anak Setan', 'Wakil Rakyat', 'London Virginia', 'Laskar Pemimpi', 'Test Pack', 'Sampai Ujung Dunia', 'Me vs Mami', 'Hangout', 'Susah Sinyal', hingga 'Love For Sale'.

Film 'Love For Sale' sukses membawa nama Gading Marten sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia 2018. Ia mengaku, selama ini dirinya masih terbayang-bayang nama besar ayahnya, Roy Marten. Namun, setelah mendapatkan penghargaan tersebut, Gading merasa telah menjadi aktor tanpa membawa nama ayahnya.

Maka dari itu, ia mempersembahkan piala tersebut kepada Roy Marten sekaligus aktor terhebat di matanya.

Selain berkecimpung di dunia seni, Gading juga pernah mengeluarkan album sebagai penyanyi. Album berjudul 'Yang Tak Retak' itu dirilis padatahun 2011 dan berisi 6 buah lagu.

Tak hanya berprofesi sebagai aktor dan penyanyi, pelantun 'Tak Ada Gading Yang Tak Retak' itu juga sering tampil di layar kaca sebagai seorang presenter. Biasanya, ia ditemani oleh Andika Pratama sebagai rekannya.

Sekitar 15 acara pernah dipandu olehnya, antara lain, 'Inbox', 'Pesbukers', 'Comedy Night Live', 'Stand Up Comedy Academy', 'Celebrity Squares', 'Live With Trio Lestari', hingga 'Republik Sosmed'.

Selain tampil di layar kaca, Gading juga mempunyai hobi sebagai seorang fotografer. Beberapa kali, dia mendapatkan tawaran untuk menjadi fotografer beberapa event. @gadiiingmoto menjadi akun Instagram milik Gading Marten yang berisikan hasil jepretannya.

Saat ini, Gading Marten sedang menjalani perceraian dengan Gisella Anastasia, istrinya sejak 14 September 2013. Dua tahun kemudian, mereka dikaruniai anak perempuan bernama Gempita Nora Marten pada pada 16 Januari 2015.

Namun, Gisel melalui kuasa hukumnya mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 19 November lalu setelah 5 tahun menikah dengan Gading.