Tiket Konser Liam Gallagher di Jakarta Sudah Terjual 75 Persen

Liam Gallagher (Foto: Facebook @LiamGallagherOfficial)

Liam Gallagher, mantan personel band british rock asal Inggris Oasis, akhirnya jadi menggelar konser di Indonesia pada 14 Januari 2018 setelah sebelumnya batal pada 8 Agustus lalu.

Dalam konser yang akan digelar di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, ini, penyanyi bernama lengkap William John Paul Gallagher itu akan tampil di hadapan 5 ribu orang penggemarnya yang datang dari berbagai penjuru Indonesia.

Dalam konferensi pers yang digelar di Tanamera, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/12), Abe selaku Public Relations untuk promotor Nada Promotama, mengungkapkan kalau permintaan masyarakat adalah alasan mendatangkan Liam Gallagher ke Indonesia. Selain itu, ia pun melihat bagaimana fenomena konser Liam yang selalu sold out di berbagai negara di dunia.

“Kita tahu Oasis enggak akan pernah dateng ke Indonesia dan banyak banget wishlist yang kita terima dari masyarakat. Salah satu nama terbesar yang muncul adalah salah satu personel Oasis, Liam Gallagher. Liam Gallagher ini ‘kan juga selalu sold out setiap manggung di berbagai negara,” ungkap Abe.

Liam Gallagher (Foto: Instagram @liamgallagher)

Pihak promotor terpaksa mengubah tanggal konser pemilik hit single ‘Wall Of Glass’ ini dikarenakan pihak management Liam yang secara mendadak membuat jadwal lain di tanggal 8 Agustus lalu.

“Bukan ada masalah dari promotor atau sponsor, tapi memang dari management Liam. Ibarat kata, dia mau konser di Jakarta, eh, dia buat jadwal lain di hari yang sama. Akhirnya pihak management Liam meminta maaf dan minta reschedule. Dan, terpilihlah tanggal 14 januari 2018. Confirmed,” ungkap Pandji Prayoga, Direktur dari Collective Touring.

Abe pun menuturkan bahwa tiket sebenarnya sudah terjual 80 persen sebelum akhirnya konser ini di-reschedule ke tanggal 14 Januari mendatang. Hingga saat ini, ia mengungkapkan bahwa hanya 15 persen orang yang me-refund tiket konser Liam. Dan itu pun dikarenakan kendala tempat dan waktu.

“Sebenarnya tiket yang waktu itu sudah kejual sekitar 80 persen dari kapasitas dan yang refund itu cuma 20 persen. Kebanyakan sih, yang refund itu karena tanggalnya enggak cocok atau orang luar negeri yang saat itu tengah berlibur waktu itu di sini (Jakarta). Yang lain ternyata mah enggak refund,” ungkap Abe.

Promotor dan sponsor konser Liam. (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)

Para penggemar Oasis pasti sudah tahu kalau perselisihan antara kakak-beradik Liam dan Noel Gallagher adalah penyebab terbesar band yang berdiri pada 1991 itu bubar. Namun, Pandji mengungkapkan kalau selain Liam akan menampilkan lagu-lagu dari album terbarunya, ‘As You Were’, dia juga akan banyak membawakan lagu-lagu Oasis dalam waktu 90 menit penampilannya nanti.

“Setiap konsernya dia pasti ada yang berbeda, tapi biarkan kita lihat nanti saja gimana. Katanya sih, lagu Oasis-nya banyak,” ungkap Pandji.

Meski Liam Gallagher terkenal sebagai musisi yang terkesan arogan dan sombong, permintaan Liam untuk konsernya di Jakarta tahun depan tidaklah muluk-muluk. Malah, permintaannya sangat biasa bagi rockstar sebesar dirinya.

“Cuma sound system-nya, backline, alat band. Sebenernya kalau dilihat dari teknisnya sih, sebenernya Liam ini sangat sederhana, ya. Karena kebanyakan mereka akan bawa alat band mereka sendiri dan beberapa memang diminta untuk disediakan di sini. Itukan tujuannya untuk memudahkan mereka kalau sedang tur,” terang Pandji.

Tiket konser Liam Gallagher dibagi menjadi 4 kategori, yaitu Rock Pit seharga Rp 1,1 juta, Festival seharga Rp 850 ribu, Tribune B seharga Rp 650 ribu, dan Tribune A seharga Rp 500 ribu. Saat ini, tiket kategori Tribune A dan B sudah hampir habis.

Ada alasan mengapa Nada Promotama memberi harga tiket dengan harga yang sangat terjangkau.

“Sudah discuss sama sponsor dan kita lihat ‘kan, ini kali pertama Liam ke Indonesia. Dan kita juga enggak tahu kapan lagi orang ini akan datang lagi ke Indonesia. Jadi, kita enggak lihat dari segi bisnis saja, kita juga lihat dari kacamata para fans. Kasihan kalau mereka pada bingung mau nonton tapi enggak bisa beli tiketnya. Menurut kita, itu angka yang paling make sense dan pilihannya pun enak nih, karena kategorinya banyak. Karena sponsor mau ya sudah, kita jalan,” jelas Abe.

Lalu, kenapa kapasitas venue hanya 5 ribu orang saja?

"Karena kita ingin venue yang kecil, agar lebih intimate dan lebih warm," ujar Pandji seraya menutup pembicaraan.