Tompi Cerita Pengalamannya Tak Bisa Berbahasa Inggris

3 Oktober 2018 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tompi. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tompi. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Musisi Tompi pernah mengalami kesulitan dalam berbahasa Inggris. Dia menceritakan beberapa pengalaman pribadinya saat bahasa Internasional tersebut menjadi kendala baginya.
ADVERTISEMENT
Pada 2003, pria berumur 40 tahun ini memiliki proyek bersama beberapa rekannya yang berasal dari Prancis, Malaysia, dan Amerika untuk menyanyikan sebuah lagu. Mereka pun melakukan rekaman.
“Saya bikin proyek, lagunya bahasa Inggris. Saya yang nyanyiin. Prosesnya cepat, yang lama tuh cuma benerin bahasanya doang,” ucap Tompi saat ditemui di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta Selatan, Selasa (2/10).
Untuk mengatasi kendala yang dihadapin oleh pelantun ‘Menghujam Jantungku’ itu, ada satu orang yang menemaninya di dalam studio rekaman, hanya untuk membenarkan cara pengucapan Tompi ketika berbahasa Inggris.
“Itu PR banget buat saya untuk cuma buat ngomong love doang, enggak benar-benar. Perasaan saya sudah benar, ‘Orang luar tuh enggak akan ngerti lo ngomong apa’. Itu pengalaman pertama,” ujar Tompi.
Tompi (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Tompi (Foto: Munady)
Masalah selanjutnya yang dihadapi oleh pria kelahiran Aceh itu, masih sama dengan pengalaman dia yang sebelumnya. Lagi-lagi, Tompi memiliki kendala dalam pengucapan kata dalam bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
“Pengalaman kedua, satu tahun yang lalu, saya rekaman di London. Problem-nya sama, saya masih orang yang dulu enggak berkembang. Dia nunggu di ruang take vokal, cuma buat benerin pronunciation saya,” beber Tompi.
Kendati demikian, pelantun lagu ‘Sedari Dulu’ itu masih bersikeras bahwa dirinya sudah melakukan hal yang benar. “Saya bilang, ‘Enggak apa-apa dong, yang penting saya mengerti’, ‘Iya kamu ngerti, tapi orang yang dengar enggak ngerti’. Bahasa itu dua arah, bukan satu arah,” katanya.
Tompi. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Tompi. (Foto: Munady Widjaja)
Tak hanya dalam bermusik saja, Tompi juga mengalami kesulitan tersebut saat berada dalam lingkungan keluarganya. Bahkan, anak-anaknya enggan berbicara bahasa Inggris dengan sang ayah.
“Pengalaman lain adalah anak-anak sekarang bahasa Inggrisnya sudah native. Saya ingin belajar, jadi di rumah ngomongnya bahasa Inggris, tapi mereka enggak mau ngomong Inggris sama saya,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Alasannya ‘Ayah, kita enggak ngerti ayah ngomong apa’. Saya pikir problem serupa itu mungkin banyak dialami keluarga-keluarga lain. Jadi, saya sadari, saya harus belajar terus. Saya tahu enggak mampu dan mau belajar,” lanjut Tompi.