'Tradisi', Persembahan Keroncong Musyawarah untuk Hari Kemerdekaan RI

8 Agustus 2017 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keroncong Musyawarah (Foto: Dok. #MusikBagus)
zoom-in-whitePerbesar
Keroncong Musyawarah (Foto: Dok. #MusikBagus)
ADVERTISEMENT
Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, perusahaan rekaman Musik Bagus menghadirkan sebuah lagu beraliran pop keroncong yang diberi judul 'Tradisi'. Lirik lagunya diciptakan oleh Ana Achjuman dan diproduksi oleh Keroncong Musyawarah.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang belum tahu, Keroncong Musyawarah adalah sebuah kelompok musik yang anggotanya berasal dari Yogyakata dan Jakarta. Mereka adalah Anton (Violin), Amel (Cuk), Ava (Cak) Angga (Cello), Dessy (Bass), dan Candra (Flute). Keroncong Musyawarah sendiri resmi terbentuk pada 15 Mei 2016.
Latar belakang para anggota Keroncong Musyawarah adalah, menguasai musik klasik Barat dan pop. Namun, grup yang satu ini selalu berusaha ekspresif dalam mengeksplorasi irama musik keroncong agar bisa dipadukan dengan genre musik lain.
"Jadi, 'Tradisi' adalah hasil dari keisengan, keusilan, dan kejenakaan kami dalam bermusik dengan melaraskan harmoni tanpa muatan tertentu," terang Ava yang juga personel dari trio violin-vocal bernama Kamila lewat keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com).
ADVERTISEMENT
Namun, memainkan musik keroncong tentu tidak mudah. Tapi, Keroncong Musyawarah mematahkan pemikiran tersebut.
"Kesulitan itu sifatnya relatif. Yang umum adalah bagaimana menyatukan teknik interlocking rhythm dari masing-masing rhythm section agar bisa kompak dan enak didengar. Tetapi, bagi Keroncong Musyawarah, tidak ada yang sulit ketika kita ikhlas dan bahagia ketika bermain," terang Anton dengan penuh keyakinan.
Sebagai pendiri Musik Bagus, Glenn Fredly tentu punya alasan kenapa labelnya memproduksi lagu yang satu ini.
"Sebagai perusahaan rekaman, Musik Bagus terpanggil untuk memperkenalkan dan melestarikan aliran musik keroncong yang sejatinya melegenda. Kami memulainya dengan Keroncong Musyawarah. Ini musik bagus dan radio harus membantu untuk memperkenalkannya kepada pendengar radio” jelas pelantun 'Rame-rame' itu.
Selain itu, alasan kenapa 'Tradisi' dipersembahkan untuk Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-72 Tahun pada 17 Agustus mendatang diharapkan menjadi sebuah tradisi baru bagi pelaku seni. Terutama, dalam mempersembahkan karyanya pada momentum kebangsaan yang sakral.
ADVERTISEMENT
Menurut Angga, banyak cara yang bisa dilakukan untuk ke depannya, di antaranya dengan mengemas aransemen musik keroncong menjadi lebih 'muda' dan mengusung tema-tema yang sedang tren di kalangan anak muda sekarang.
"Bahkan bisa juga dengan melakukan workshop keliling ke berbagai komunitas anak-anak muda untuk menumbuhkan level of interest," tambah Angga yang aktif bergabung di beberapa orkestra ternama.
Menutup perbincangan, Keroncong Musyawarah berharap agar musik keroncong tidak terus hidup dan disebarluaskan keindahannya.
"Kami berharap komunitas musik keroncong tidak pernah lelah dalam menginspirasi musisi baru dan dapat selalu bekerja sama untuk menghadirkan karya dalam bentuk apapun," kata Desy Saptani Puri.
Dilihat dari laman Facebook Musik Bagus, 'Tradisi' akan segera dirilis dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT