Uya Kuya Gemar Sewa Mobil Mewah di Luar Negeri

Uya Kuya (Foto: Munady)

Keluarga presenter Uya Kuya memang kerap kali berlibur ke luar negeri. Ya, berlibur ke luar negeri menjadi acara wajib keluarga Uya saat masa liburan telah tiba.

Bukan hanya pilihan destinasi wisata yang membuat keluarga Uya tertarik, melainkan hobi atau kebiasaan Uya menyetir mobil sendiri di luar negeri. Uya mengaku, hal itu menjadi kepuasaan tersendiri baginya.

“Kita kalau ke luar negeri enggak pernah pakai tour. Kita sendiri, nyetir sendiri, spontanitas,” kata Uya saat dijumpai di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

“Kalau saya ke Amerika, demen nyetir saja. Karena kalau di Jakarta sudah enggak pernah nyetir lagi karena macet. Jadi, kesempatan di Amerika yang menyenangkan itu sewa mobil dan nyetir. Sewa mobil di sana murah-murah banget dan cakep-cakep. Biasanya dua hari sekali ganti mobil mewah gitu. Jadi, kesannya kita punya mobil di sana, padahal mah kita nyewa, ha-ha-ha,” sambungnya.

Tidak sembarangan, Uya pun harus memiliki Surat Izin Mengemudi atau SIM agar bisa membawa kendaraan bermotor di luar negeri.

“SIM-nya, SIM Indonesia. Gue bawa SIM internasional kan bentuknya buku tuh, kalau di Eropa memang harus pakai SIM internasional. Kalau di Amerika, dibalikin, mereka mengakui SIM kita,” terang Uya.

Bukan tanpa alasan Uya menjadi ketagihan untuk menyetir sendiri ketika berlibur ke luar negeri. Di samping jalurnya yang mudah, peraturan di sana pun membuat ayah dua anak itu terkagum-kagum.

“Jalanannya gampang, lebar jalannya bisa delapan jalur sendiri, di sana malah enggak boleh peka. Ada minimun speed-nya, minimum speed itu 60 RPH, itu sekitar 90 (kilometer per jam),” kata Uya.

“Itu minimal, lho. Saya pernah dapet denda karena lewatin limit. Salah jalan pernah, tahu-tahu dikenain denda di saat kita balikin mobil, itu diambil dari credit card. Itu canggih, lho,” lanjutnya lagi.

Mantan anggota Tofu ini juga pernah mengalami kejadian tak terlupakan saat dia berkendara di negeri orang. Dan ceritanya pun masih berhubungan dengan dirinya yang dikenai denda karena melakukan kesalahan.

“Gue pernah masuk tol yang enggak boleh dimasukkin. Ya sudah, masuk ah, enggak ada yang lihat. Tapi ternyata, ada tilangnya, Rp 3 juta kenanya,” ungkap Uya. “Terus, parkir. Kita kan kalau parkir mesti masukin koin per satu jam, jadi ga tenang di sana untuk bisa seharian. Jadi, kalau mau parkir lama, mesti bolak-balik masukkin koin.”

Walaupun begitu, hal tersebut tak membuat Uya kapok untuk menyetir mobil sendiri ketika berlibur ke luar neger.