Uya Kuya Setuju dengan Ide Deklarasi 'Berhenti Jadi Artis'
ADVERTISEMENT
Banyaknya kasus penangkapan selebriti Tanah Air karena kepemilikan narkoba, membuat Polres Jakarta Selatan mengeluarkan undangan untuk seluruh pelaku seni di Indonesia agar bersedia menandatangani MoU 'Berhenti Jadi Artis' jika terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba.
ADVERTISEMENT
"Setuju aja, saya setuju. Kalau perlu menurut saya, sebelum artis menandatangani kontrak dengan PH (Production House) atau dengan TV, artis itu harus tanda tangan dulu dan tes urine. Kalau terbukti positif, enggak usah dikontrak sama TV atau PH-nya, gitu aja gampang," ungkapnya ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).
Pemilik nama lengkap Surya Utama ini ternyata memiliki pandangan tersendiri mengenai fenomena pengedaran narkoba di kalangan selebritis Tanah Air.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya bukan masalah artis-artis, tapi karena mereka public figure, jadi dia disorot. Yang lebih banyak (pakai narkoba) pasti bukan artis, kalangan lain lebih banyak lagi. Kemarin saya ngobrol-ngobrol juga sama polisi, katanya di luar artis lebih banyak, di kalangan rakyat biasa gitu," jelas Uya.
Pembawa acara 'Pagi Pagi Pasti Happy' itu bersyukur, meski sudah lama berkarier di industri hiburan, namun ia sama sekali tak pernah mengenal barang haram tersebut.
"Alhamdulillah, saya enggak pernah pakai narkoba. Enggak pernah tahu bentuk narkoba, dari zaman kuliah juga teman-teman saya dulu zamannya pakai putaw pada meninggal. Tapi ya, saya alhamdulillah pergaulannya baik-baik saja," aku Uya.
Saat ini, pria berusia 42 tahun tersebut juga mulai mengingatkan kedua anaknya yang sudah beranjak remaja, Cinta Rahmania Putri Khairunnisha dan Sydney Agusto Putra Utama, agar menjaga pergaulan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak saya dari sekarang saya ajarin, saya suruh liat TV, 'Nih, ada artis tertangkap narkoba, nih. Ada artis terciduk narkoba, ada pengedar narkoba terus dihukum mati'. Jadi, anak-anak saya punya pengetahuan dini tentang hal itu," katanya.