Winky Wiryawan Ungkap Bedanya Penggarapan Film Horor Dulu dan Sekarang

Winky Wiryawan Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Winky Wiryawan mulai aktif di dunia hiburan Tanah Air sejak awal tahun 2000-an. Namanya melambung berkat perannya sebagai Ferdy dalam film horor berjudul 'Jelangkung' (2001). Film garapan Jose Purnomo dan Rizal Mantovani itu sangat populer di masa itu.

Winky kembali terlibat dalam produksi film horor berjudul 'Titik Hitam' di tahun berikutnya. Setelah itu, ia baru berkelana menjajal banyak bidang di dunia hiburan.

Winky Wiryawan Foto: Nugroho Sejati/kumparan

17 tahun berlalu. Pria berusia 40 tahun tersebut dipercaya untuk main dalam film horor lagi berjudul 'Lorong'. Di film ini, dia beradu akting dengan Prisia Nasution.

Winky yang selama ini dikenal sebagai seorang DJ, merasakan betul perbedaan signifikan saat membintangi film horor di masa dulu dan saat ini. Ia menceritakannya saat menyambangi kantor kumparan beberapa waktu lalu.

Prisia Nasution, Winky Wiryawan, dan Gesata Stella Foto: Nugroho Sejati/kumparan

"Dulu tuh low budget. Terus dulu syuting pakai kaset gitu. Kalau sekarang juga mungkin ceritanya banyak variasi," ungkap Winky Wiryawan.

Pemain film 'Badai Pasti Berlalu' itu juga menjelaskan bahwa teknologi yang digunakan saat ini jauh lebih canggih dibandingkan dulu. Sehingga, penggambaran karakter di film terasa lebih nyata.

"Dulu menurut gue darahnya jelek ya, sekarang sudah beneran real, dari teknologinya, mantap sih," ujarnya.

Winky Wiryawan Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Meskipun begitu, Winky Wiryawan menyadari tak semua film horor masa kini memiliki kualitas yang bagus. Sebab, tak jarang ada pula film maker yang terkesan asal dalam membuat sebuah karya.

"Film 'kan kalau dulu disiapkan 6 bulan sebelumnya ya minimal, bisa setahun. Kalau sekarang bisa sebulan sebelumnya baru preparation, yang dipersiapkan gede atau panjang cuma beberapa film," tutupnya.