Wulan Guritno Bangga Anak Jadi Pendamping Pemain Sepak Bola Indonesia

21 Agustus 2018 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wulan Guritno  (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Wulan Guritno (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Dua anak Wulan Guritno, London Abigail Dimitri dan Jeremiah Alric Dimitri, terpilih menjadi pendamping pemain (player escort) Timnas Sepak Bola Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kala itu, London dan Alric diminta dari sekolah sepak bola SoccerED untuk mendampingi pemain Timnas Sepak Bola Indonesia saat bertanding melawan Palestina, pada 15 Agustus lalu. Wulan langsung ikut menyaksikan buah hatinya berjalan ke rumput hijau.
"Sebenarnya hari itu aku ada acara, cuma aku berusaha temenin juga. Karena kan satu momen yang membanggakan banget, sekalian anaknya juga pasti excited banget kan," ucap Wulan ketika ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Pemain film 'Nada untuk Asa' ini merasa bahwa pengalaman menjadi pendamping pemain timnas sepak bola bisa memberikan pengalaman dan pelajaran untuk anaknya yang kini baru menginjak usia 8 tahun dan 7 tahun.
"Terus kan di depan nyanyi 'Indonesia Raya' itu kan, juga melatih mereka berkarya, berbuat untuk bangsa jugalah. Bangga sama merah putih. Jadi dilatih dari kecil, sedini mungkin. Jadi aku senang banget anak aku diajak, aku enggak mikir dua kali," tutur Wulan Guritno.
ADVERTISEMENT
Aktris berusia 37 tahun ini juga mengaku bangga melihat anak-anaknya bisa ikut terlibat dalam pesta olahraga terbesar se-Asia, yang dilaksanakan di Indonesia.
"Jadi ini benar-benar event besar, kita harus bisa ikut menyukseskan Asian Games ini jadi tuan rumah yang baik. Berarti ini salah satu kontribusi kita juga, anak aku jadi player escort," ungkapnya.
Sementara itu, semangat untuk mendukung timnas sepak bola Indonesia, rupanya sudah ditularkan suami Wulan, Adilla Dimitri, kepada putranya, Alric. Aldila dan anaknya juga kerap menyaksikan pertandingan sepak bola bersama-sama.
"Jadi anakku kalau misalnya suamiku teriak gol, hebohnya setengah mati, karena kan bangsa sendiri. Jadi anakku juga ikut semangat karena sudah ada sejarahnyalah sama papanya," imbuh Wulan Guritno.
ADVERTISEMENT