3 Hal yang Harus Kamu Tahu Soal Kontroversi Kasus Chart Musik Shaun

17 Juli 2018 13:04 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Korea, Shaun. (Foto: Facebook/@djshaunofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Korea, Shaun. (Foto: Facebook/@djshaunofficial)
ADVERTISEMENT
Saat ini, musisi Korea Selatan, Shaun, tengah menjadi perhatian para fans K-Pop. Pasalnya, sang penyanyi diduga mendapat kesuksesan dalam chart musik Korea, dengan cara yang tidak wajar.
ADVERTISEMENT
Hal ini mengusik fans, khususnya para penggemar dari grup idola yang baru merilis album. Lagu yang dibawakan Shaun berjudul 'Way Back Home' secara 'tiba-tiba' naik hingga ke puncak chart musik Korea Selatan, mengalahkan grup idola populer, seperti Twice, Blackpink, Mamamoo, juga Apink.
Lalu, siapa Shaun dan seperti apa, sih kasus yang menimbulkan perbicangan panas di kalangan penggemar K-Pop? Berikut ulasannya.
1. Siapa itu Shaun?
Shaun adalah seorang DJ dan produser musik yang bernaung di bawah DCTOM Entertainment, label yang menjadi rumah dari Juncoco dan berbagai DJ lainnya. Selain itu, ia juga merupakan salah satu anggota dari band musik rock indie bernama The KOXX.
Sepanjang kariernya, Shaun telah berkolaborasi dengan beberapa nama terkenal. Di antaranya adalah EXO, G-Dragon, Epik High, f(x), juga BTS. Dilansir Soompi, dia berkolaborasi dengan EXO untuk penampilan mereka di ajang Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018.
ADVERTISEMENT
2. Apa yang terjadi?
Dalam dua hari terakhir, salah satu lagu Shaun, 'Way Back Home', meroket di chart musik Korea Selatan. Lagu ini dianggap naik secara tiba-tiba dan berhasil memuncaki berbagai chart musik utama Korea. Shaun juga berhasil mengalahkan grup-grup idola K-Pop terkenal yang sedang beraktivitas, seperti Twice, Blackpink, juga Mamamoo.
Hal ini pun menjadi perhatian warganet Korea Selatan. Ada beberapa aspek yang dirasa janggal oleh publik. Terutama, karena pola kesuksesan 'instan' Shaun dianggap menyerupai pola 'kesuksesan' Nilo. Publik pun mulai melontarkan tuduhan bahwa Shaun juga melakukan sajaegi atau kecurangan di chart musik.
'Way Back Home' sendiri adalah lagu pembuka dari album terbaru Shaun, 'Take', yang dirilis pada 27 Juni lalu. Sebelum ini terjadi, baik album maupun lagu tersebut tidak mendapatkan perhatian khusus dari publik Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Namun, pada 16 Juli, lagu ini 'tiba-tiba' meroket di chart musik Korea, seperti Genie, Olleh Music, juga Bugs. Publik merasa janggal, apalagi 'Way Back Home' bukanlah title track atau lagu utama dari albumnya.
Musisi Korea, Shaun. (Foto: Facebook/@djshaunofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Korea, Shaun. (Foto: Facebook/@djshaunofficial)
Selain itu, grafik kenaikan pendengar 'Way Back Home' terjadi pada tengah malam, waktu yang biasa disebut sebagai fandom hours. Biasanya, pada tengah malam hingga pagi hari, para fans akan mendengarkan lagu-lagu terbaru para idola K-Pop untuk menggenjot peringkat mereka di chart musik.
Praktik ini telah biasa digunakan di Korea Selatan, sehingga publik beranggapan bahwa hanya lagu-lagu idola K-Pop lah yang bisa mengalami kenaikan drastis di chart musik pada tengah malam hingga pagi dini hari.
Biasanya, lagu-lagu yang berasal dari musisi populer lain, seperti solois veteran Yoon Jong-shin dan duo indie populer Melomance, akan meningkat pada 'public hours' atau waktu-waktu normal yang biasa digunakan masyarakat umum untuk mendengarkan musik.
ADVERTISEMENT
Namun, lagu Shaun masih terus bertengger di puncak beberapa chart musik Korea Selatan.
3. Apa kata agensi Shaun?
Musisi Korea, Shaun. (Foto: Facebook/@djshaunofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Korea, Shaun. (Foto: Facebook/@djshaunofficial)
Seperti halnya Nilo, agensi Shaun juga tak ragu angkat bicara untuk membela penyanyinya. Pada Selasa (16/7), agensi Shaun, DCTOM Entertainment mengatakan, kesuksesan sang musisi di chart musik bukanlah hasil manipulasi.
Mereka mengatakan, tim agensi mengetahui cara 'pemasaran viral' untuk bisa meningkatkan popularitas sebuah lagu. Pernyataan ini serupa dengan yang dilontarkan oleh agensi Nilo, Limez Entertainment, di bulan April lalu, saat ia dituduh melakukan sajaegi.
Tak hanya agensi, Shaun juga sudah angkat bicara soal kasus yang melibatkannya ini. Dilansir Soompi, dia menegaskan bahwa kesuksesannya bukan hasil dari manipulasi chart.
"Sebagai seorang musisi, aku hanya bekerja keras untuk menghasilkan musik. Namun, aku tidak mencoba menganalisis bagaimana lagu ini meraih posisi pertama dii berbagai situs streaming musik," sebutnya.
ADVERTISEMENT
"Perusahaan (yang menaungiku) mungkin akan merilis pernyataan resmi. Tapi, aku tahu bahwa ini adalah efek dari pemasaran Facebook," tambahnya.
Selain itu, pria kelahiran 1990 ini juga mengatakan bahwa dia tidak akan membahas mengenai masalah ini secara panjang lebar. Namun, dia menekankan, dia tidak merasa pernah melakukan apapun yang bisa membuatnya malu sebagai seorang musisi.
Sebelumnya, pada Sabtu (14/7) lalu, Shaun telah mengunggah sebuah screen capture berisi peringkat lagunya di chart musik Genie ke dalam akun Instagramnya. Bersama postingan itu, dia menuliskan caption berbunyi, "Tung..gu... Ini apa...?" Menunjukkan rasa kagetnya atas peringkat lagu yang mengalahkan para penyanyi populer.
Bagaimana pendapatmu?