5 Rekomendasi Film Karya Sutradara Korea Selatan Bong Joon Ho

17 Juni 2019 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film karya sutradara Korea Selatan Bong Joon Ho. Foto: Berbagai sumber
zoom-in-whitePerbesar
Film karya sutradara Korea Selatan Bong Joon Ho. Foto: Berbagai sumber
ADVERTISEMENT
Penikmat film Korea Selatan mungkin sudah tidak asing dengan nama Bong Joon Ho. Sutradara ini kerap menghadirkan berbagai karya berkualitas yang sarat dengan isu sosial, baik dalam karya yang diangkat dari kisah nyata maupun fiksi.
ADVERTISEMENT
Dalam story ini, kumparanK-Pop merekomendasikan lima film terbaik yang disutradarai oleh Bong Joon Ho. Salah satu adalah, 'Parasite', akan mulai disiarkan di Indonesia pada 26 Juni mendatang.
1. Memories of Murder
Di tahun 2003, Bong Joon Ho menyajikan film berjudul 'Memories of Murder'. Karya ini membawanya memenangkan penghargaan 'Best Director' dari berbagai ajang penghargaan film Korea Selatan.
Film ini diangkat dari sebuah kejadian pembunuhan nyata di daerah Hwaseong, Gyeonggi. Pembunuhan berantai terhadap wanita sempat terjadi di daerah itu, pada tahun 1986 hingga 1991.
'Memories of Murder' pun menyajikan cerita soal bagaimana sekelompok polisi berusaha membongkar kejahatan tersebut, meski mereka memiliki alat yang terbatas. Film ini dibintangi oleh Song Kang Ho, yang juga mendapatkan penghargaan sebagai 'Best Actor' lewat perannya dalam film tersebbut.
ADVERTISEMENT
2. Mother
Pada 2009, Bong Joon Ho membuat 'Mother', sebuah film thriller mengenai ibu yang berusaha mempertahankan anaknya.
Film ini berpusat pada kisah mengenai seorang Ibu (Kim Hye Ja) yang protektif terhadap anak laki-lakinya, Do Joon (Won Bin). Do Joon adalah sosok pemuda yang tidak begitu pintar, namun kasar.
Masalah memuncak saat Do Joon disebut sebagai pembunuh seorang gadis di tempat mereka tinggal. Sang ibu pun berusaha menggunakan segala cara untuk membela anaknya.
3. Snowpiercer
Selanjutnya, pada 2013, Bong Joon Ho menghadirkan 'Snowpiercer', sebuah film berjenis sci-fi action. Film ini diangkat dari sebuah novel grafis berjudul 'Le Transperceneige'.
Ini merupakan film pertama Bong Joon Ho yang dibuat dengan bahasa Inggris. Film produksi Korea Selatan-Ceko ini dibintangi oleh nama-nama besar, termasuk Chris Evans, Song Kang ho, Tilda Swinton, hingga Go Ah Sung.
ADVERTISEMENT
Film ini membahas mengenai kelas sosial yang ada dalam sebuah kereta bernama 'Snowpiercer'. Kereta itu digambarkan sebagai satu-satunya tempat yang bisa ditinggali di bumi, setelah manusia gagal memerangi global warming dan pada 2014.
Pada 2013, The Hollywood Reporter menyebut film ini sebagai film Korea Selatan dengan bujet produksi terbesar sepanjang masa, yaitu 43 miliar won (sekitar Rp 520 miliar saat ini).
4. Okja
Pada 2017, Bong Joon Ho kembali mencoba hal baru dalam kariernya. Dia menyutradarai 'Okja', sebuah film fantasi yang mendapatkan investasi besar dari perusahaan streaming asal Amerika Serikat, Netflix.
Dalam film ini, Bong Joon Ho menghadirkan cerita mengenai seorang gadis petani bernama Mija (Ahn Seo Hyun) dan babi yang dipeliharanya, Okja. Okja sendiri merupakan seekor babi super yang diciptakan melalui pembiakan khusus oleh perusahaan bernama Miranda Corporation.
ADVERTISEMENT
Masalah terjadi ketika Miranda Corporation berusaha mengambil kembali Okja dari Mija. Gadis itu berusaha mendapatkan kembali Okja, sekalipun itu berarti dia harus berhadapan dengan pihak-pihak yang menghalanginya.
Film ini pertama kali diputar di festival film internasional, '2017 Cannes Film Festival'. Meskipun sempat mendapat kritikan pada awal durasi pemutaran, film ini kemudian mendapatkan standing ovation dari para penontonnya.
5. Parasite
Tahun ini, Bong Joon Ho kembali dengan film terbaru yang berjudul 'Parasite'. Film ini membawanya memenangkan Palme d'Or atau penghargaan tertinggi dalam ajang '2019 Cannes Film Festival'.
Variety melansir, Bong Joon Ho menjelaskan bahwa film ini bercerita mengenai dua keluarga dengan kemampuan ekonomi yang berbeda. Meski menghadirkan guyonan, film ini juga menghadirkan rasa horor dan kesedihan yang dialami oleh orang-orang yang tinggal bersama.
ADVERTISEMENT
"Rasanya mungkin seperti bertentangan dengan diri sendiri, tapi perbedaan latar belakang dari kedua keluarga ini juga akan menggambarkan jarak universal antara si kaya dengan si miskin," tutur Bong Joon Ho.
Film ini akan disiarkan di Indonesia mulai 26 Juni mendatang.