7 Penyanyi K-Pop yang Mencoba Peruntungan di Industri Musik Amerika

8 Mei 2018 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis K-Pop (Foto: Berbagai sumber)
zoom-in-whitePerbesar
Artis K-Pop (Foto: Berbagai sumber)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menembus pasar musik Amerika Serikat merupakan satu hal yang diimpikan oleh semua penyanyi di dunia, tak terkecuali para penyanyi K-Pop. Popularitas Korean Wave yang menyebar hingga ke Amerika Serikat membuat banyak agensi ingin mendebutkan artisnya di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut ini tim kumparanK-Pop telah merangkum tujuh artis K-Pop yang pernah beraktivitas di Amerika Serikat.
1. Se7en
Pada saat ulang tahun ke-10, YG Entertainment mengadakan konser YG Family World Tour di Washington, D.C., New York, dan Los Angeles Amerika Serikat. Penampilan Se7en dikonser tersebut dibuat dalam sebuah video dokumenter yang ditayangkan dalan acara The MTV K pada Desember 2006 lalu.
Sejak saat itu ia lebih sering beraktivitas di Amerika dari pada di Korea. Se7en mulai mempromosikan lagu-lagunya yang diubah ke dalam bahasa Inggris pada tahun 2008. Pria yang memiliki nama asli Choi Dong-wook ini kemudian resmi merilis 'Girls' yang merupakan single debutnya di industri musik Amerika pada 2009.
ADVERTISEMENT
Video klip lagu 'Girls' tayang pertama kalinya dalam telivisi kabel BET 106 & Park. Namun, debut Se7en dapat dikatakan gagal karena kurangnya peminat pasar Amerika akan musik yang ia suguhkan.
Kegagalan Se7en debut di Amerika menyebabkan banyak kerugian bagi pihak YG Entertainment. Hal ini juga yang menyebabkan rasa trauma YG Entertainment untuk mendebutkan artisnya di Amerika.
2. BoA
BoA menjadi solois kedua K-Pop yang mencoba peruntungan di industri musik Amerika Serikat. Ia merilis singel debutnya yang berjudul 'Eat You Up' secara online pada tanggal 21 Oktober 2008. Singel ini mencapai posisi puncak pada tangga lagu online di Amerika Serikat pada awal perilisannya. Melihat kesuksesan lagu debut BoA, SM Entertainment kemudian merilis CD promosi yang berisikan lagu-lagu bahasa Inggris BoA seperti 'Eat You Up', 'Energetic', dan 'I Did It For Love'.
ADVERTISEMENT
Selain itu BoA juga pernah tampil dalam studio MTV yang ditayangkan di Times Square pada tahun 2008. Panyanyi berusia 31 tahun ini juga pernah tampil festival San Francisco Pride pada 2009 lalu. Tak hanya di dunia musik, ia juga sempat tampil dalam film produksi Amerika Serikat yang berjudul 'Make Your Move'.
Saat itu BoA merasa dirinya masih kurang percaya diri karena ia tidak mampu meraih banyak respon positif dari pasar Amerika Serikat. Hingga akhirnya BoA menyerah mengejar kariernya di Amerika Serikat dan memfokuskan diri untuk melakukan promosi di Korea Selatan dan Jepang.
3. Wonder Girls
Kesuksesan lagu 'Nobody' dan 'Tell Me' membuat JYP Entertainment membawa Wonder Girls ke Amerika Serikat pada 2009. Demi promosi yang maksimal, Wonder Girls harus tinggal di Amerika Serikat selama satu setengah tahun dan meninggalkan industri K-Pop.
ADVERTISEMENT
Grup ini sempat didapuk menjadi penyanyi pembuka konser The Jonas Brothers dibeberapa negara. Lagu 'Nobody' yang dirilis menggunakan bahasa Inggris berhasil menjadi lagu K-Pop pertama yang berhasil menduduki peringkat 'Billboard Hot 100'.
Pada saat Wonder Girls sedang sibuk promosi di Amerika Serikat, Sunmi memutuskan hengkang dari grup dan digantikan oleh Hyelim. Hal itu membuat Wonder Girls sempat kembali ke Korea Selatan dan merilis album baru untuk memperkenalkan formasi baru mereka.
Pada tahun 2012 Wonder Girls kembali ke Amerika Serikat dan merilis lagu debut mereka. Dalam lagu yang berjudul 'Like Money' tersebut Wonder Girls berkolaborasi dengan rapper kenamaan Amerika Serikat, Akon.
Respon publik Amerika Serikat atas lagu 'Like Money' ternyata tak sebesar 'Nobody'. Kegagalan Wonder Girls membuat JYP Creative, kantor cabang JYP yang bertujuan untuk membantu agensi tersebut agar bisa masuk ke pasaran Amerika Serikat, juga ikut bangkrut. Demi menutup kerugian yang semkain besar, JYP menjual album Wonder Girls dengan murah di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
4. SNSD
Kepopuleran SNSD di Korea Selatan dan Asia, ternyata kembali membuat SM Entertainment berniat untuk memasuki pasar Amerika Serikat. Saat itu SNSD dirasa cocok untuk berkarier di Amerika Serikat, terlebih lagi grup yang dipimpin Taeyeon ini memiliki dua anggota yang sangat fasih menggunakan bahasa Inggris.
SNSD bergabung dengan Universal Music Group di Amerika Serikat pada 2011. SM kemudian merilis lagu 'The Boys' versi Bahasa Inggris pada tahun yang sama dan mulai mempromosikannya di sana.
SNSD kemudian menjadi grup K-Pop pertama yang diundang dalam acara 'Late Night With David Letterman' dan 'Live! With Kelly'.
Sama seperti Wonder Girls, lagu yang dihasilkan oleh SNSD hanya menarik bagi para penggemar mereka bukan bagi publik Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Hingga kini SNSD belum melanjutkan promosi mereka di Amerika. Dilansir kultscene.com, SNSD sebenarnya belum resmi memulai debut mereka di Amerika Serikat karena mereka belum pernah merilis album atau lagu khusus untuk melangsungkan promosi di sana.
5. BTS
Secara resmi BTS belum pernah melangsungkan debut mereka di Amerika Serikat. Namun, grup asuhan Big Hit Entertainment ini sudah sering tampil dalam program acara TV Amerika Serikat.
Berkat para penggemarnya, BTS berhasil meraih penghargaan 'Top Social Artist Award' dalam penghargaan Billboard Music Awards pada 2017 lalu. Hal ini membuat BTS menjadi grup K-Pop pertama yang berhasil meraih penghargaan tersebut. Mereka juga pernah tampil membawakan lagu 'DNA' di American Music Award 2017.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, popularitas BTS di Amerika Serikat semakin meningkat. Setelah kemenangan BTS di Billboard Music Awards, ketujuh anggotanya disibukkan dengan melakukan promosi di beberapa acara populer Amerika Serikat. Mereka tampil di 'The Late Late Show with James Corden', 'Entertainment Tonight', 'Jimmy Kimmel Live!', ' radio On with Mario Lopez' dan 'JoJo on the Radio'.
Mereka juga dipastikan akan tampil dalam acara 'Billboard Music Awards' dengan membawakan lagu terbaru pada 20 Mei 2018 di Las Vegas, Amerika Serikat.
6. CL
Di Amerika Serikat, CL bergabung dengan Scooter Braun, agensi yang juga menaungi beberapa penyanyi papan atas Hollywood seperti Usher, Ariana Grande, dan Justin Bieber sejak 2014 lalu.
Beberapa bulan setelah ia bergabung, Diplo mengajaknya berkolaborasi dalam lagu 'Doctor Pepper'. Pada November 2015, CL kemudian merilis single pertamanya yang berjudul 'Hello Bitches' sebagai lagu pembuka untuk album solonya Amerika Serikatnya.
ADVERTISEMENT
Setahun kemudian ia merilis lagu 'Lifted' dan berhasil menduduki peringkat atas dalam chart 'Billboard Hot 100' Amerika Serikat. Ia juga menyumbangkan suaranya untuk mengisi salah satu soundtrack film animasi 'My Little Pony' yang berjudul 'No Better Feelin'.
Tak hanya dunia musik, CL juga sibuk mengembangkan kariernya di dunia fashion Amerika Serikat. Dan kabarnya ia juga akan memulai debutnya didunia akting dengan tampil dalam film 'Mile 22'.
Saat ini kabarnya ia tengah mempersiapkan album terbarunya.
7. PSY
PSY dapat dikatakan sebagai satu-satunya solois K-Pop yang sukses di pasar Amerika Serikat. Berkat kesuksesan lagu dan video klip 'Gangnam Style', lagu tersebut disebut-sebut sebagai lagu yang K-Pop yang paling fenomenal di dunia.
ADVERTISEMENT
Selain lagu-nya yang up beat dan addictive, koreografi yang konyol juga menjadi viral di berbagai belahan dunia lewat tiga miliar view di YouTube. Saking suksesnya lagu ini, PSY kebanjiran jadi bintang tamu di berbagai acara di Amerika Serikat. PSY juga sempat tampil dalam acara 'MTV Europe Music Awards' yang dihadiri oleh penyanyi papan internasional seperti Rihanna, Katy Perry, dan Lady Gaga.
Bintang pop Amerika, Britney Spears, beserta putrinya penasaran dan ingin belajar langsung 'Gangnam Style' dari penciptanya itu. PSY diundang ke Amerika Serikat, khusus untuk mengajari Britney. PSY kemudian juga dikontrak Universal Records Republic untuk musiknya dan akan dikelola oleh Scooter Braun (Schoolboy Records) dan Island Records.
Namun, saat ini PSY tidak ingin melanjutkan kariernya di Amerika Serikat. Pasalnya ia mengatakan bahwa dirinya merasa lebih nyaman dengan berkarier di industri K-Pop dari pada di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT