Acara '2 Days & 1 Night' Kunjungi Kawasan DMZ

2 Juli 2018 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
2 Days & 1 Night (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
2 Days & 1 Night (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Korean Demilitarized Zone (DMZ) atau Garis Demarkasi Militer Korea, adalah tanah tak bertuan dengan luas 48 kilometer di sebelah utara Kota Seoul. Wilayah ini dibuat setelah adanya Perjanjian Gencatan Senjata Perang Korea pada tahun 1953 silam.
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, variety show '2 Days & 1 Night' berhasil melakukan proses produksi di iwilayah DMZ. Tak hanya staf produksi, para pembawa acara juga berhasil melaukan perjalanan yang penuh makna dalam episode yang tayang pada Minggu (1/7) lalu.
Dalam episode ini, tim produksi membaginya kedalam dua bagian. Bagian pertama menayangkan perjalanan para pembawa acara ke wilayah Daesung, desa paling utara di Korea Selatan dan desa terdekat dengan DMZ.
Kunjungan ini membuat '2 Days & 1 Night' menjadi acara variety show Korea pertama yang berhasil berkunjung ke daerah tersebut. Pasalnya penduduk lokal diketahui sangat menjaga keamanan desa dan tidak semua orang dari luar wilayah bisa berkunjung ke desa Daesung.
ADVERTISEMENT
Para pembawa acara juga mengunjungi jembatan Imjingang, yang dibuka untuk umum pada Maret 2017 lalu, dan melihat bel perdamaian. Mereka juga membantu penduduk desa untuk mengganti bendera raksasa yang berkibar di sebuah tiang paling tinggi di kota tersebut.
Penduduk desa mengatakan biasanya bendera tersebut tidak dikibarkan setinggi itu. Namun, sejak ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan terjadi, para penduduk memutuskan mengibarkan bendera tersebut ditempat yang paling tinggi agar bisa mengalahkan ketinggian bendera Korea Utara yang berkibar di desa seberang Daesung. Kabarnya ini berkaitan erat dengan harga diri para penduduk Korea Selatan.
Para pembawa acara kemudian membantu penduduk desa untuk mengerjakan lahan pertanian mereka. Tak cukup sampai situ, mereka juga bermain game dengan penduduk setempat saat makan malam. Mereka terlihat sangat menikmati semua sajian makan malam yang disediakan penduduk dari bahan makanan yang terdapat di desa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Aku sangat khawatir ketika hendak berangkat ke sini. Tetapi desa ini terlihat normal," ungkap Yoon Shi-yoon.
Pada bagian kedua tayangan ini, anggota '2 Days & 1 Night' kemudian mengunjungi dan memasuki wilayah DMZ. Untuk pertama kalinya, para pembawa acara melewati perbatasan biru paralel ke-38, yang merupakan perbatasan sebelum perang Korea berlangsung.
Setelah mendengarkan penjelasan dari pihak tentara yang menjaga perbatasan, mereka diperbolehkan untuk mengambil foto dan mengabadikan momen kunjungan mereka selama di DMZ. Mereka juga diberi waktu untuk mengelilingi dan mengeksplor kawasan tersebut.
"Kita sebenarnya bisa menyeberang (ke Korea Utara), tetapi situasi kita (saat ini) tidak mengizinkan kita untuk menyebrang. Aku menyadari mengapa (daerah) ini dibagi," Yoon Shi-yoon.
Berbeda dengan aktor tersebut, Defconn berbicara mengenai KTT Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi beberapa waktu lalu. Ia berharap jika penyatuan kedua Korea bisa terjadi, maka masyarakat bisa dengan leluasa menyebrang ke perbatasan.
ADVERTISEMENT
Para anggota kemudian mengunjungi gedung pertemuan T-2, yang dibangun agar tentara yang sedang bertugas bisa mengawasi setiap ujung DMZ. Dengan berdiri diatas gedung tersebut, para tentara Korea Selatan bisa melihat kawasan Korea Utara yang dijaga oleh para tentara mereka.
Yoon Shi-yoon mengungkapkan rasa sedihnya karena tidak bisa saling berkomunikasi baik dengan warga Korea Utara, meskipun mereka berasal dari ras yang sama.