news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Asosiasi Manajemen Hiburan Korea Siap Berantas Cyberbullying

16 Oktober 2019 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sulli F(x). Foto: Instagram/@jelly_jilli
zoom-in-whitePerbesar
Sulli F(x). Foto: Instagram/@jelly_jilli
ADVERTISEMENT
Kematian Sulli menyisakan duka mendalam bagi industri hiburan Korea Selatan. Idola 25 tahun ini diduga bunuh diri akibat depresi, karena cyberbullying yang diterimanya selama bertahun-tahun. Otoritas setempat, terutama asosiasi hiburan pun diminta untuk mengambil tindakan tegas atas cyberbullying yang sering diterima para selebriti Korea.
ADVERTISEMENT
Asosiasi Manajemen Hiburan Korea (CEMA) baru-baru ini mengeluarkan pernyataan terkait perlindungan kepada pekerja di industri hiburan. Dilansir Soompi, CEMA berencana untuk mengambil tindakan tegas kepada pelaku cyberbullying.
Sulli F(x). Foto: Instagram/@jelly_jilli
Berikut pernyataan lengkap dari CEMA.
"Kami menyatakan belasungkawa terdalam atas meninggalnya Sulli, dan semoga ia beristirahat dengan tenang.
Kami mengungkapkan sikap kami sehubungan dengan rencana untuk mencegah artis budaya pop terluka. CEMA adalah organisasi yang berada di garis depan dalam kemajuan bisnis hiburan Korea dan sedang berupaya menuju kemajuan yang sehat dan sistematis, pendirian bisnis, sekaligus perlindungan karyawan dan artis sehingga budaya populer kita dapat berakar dengan baik.
Karena serangan verbal secara anonim dan desas-desus jahat terus meningkat, hingga menjadi masalah sosial yang serius. Organisasi kami tidak akan diam ketika teror dunia maya dalam bentuk komentar jahat melampaui apa yang dapat diterima orang sebagai tokoh publik. Mulai menginjak-injak martabat orang, melukai teman dan orang yang mereka cintai. Kami mengumumkan bahwa kami akan mengambil tindakan.
ADVERTISEMENT
Pada Juni 2016, CEMA bekerjasama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) dan para seniman di perusahaan-perusahaan terafiliasi untuk kampanye mempromosikan bahasa sehat di internet. Sayangnya, meskipun kami memulai gerakan untuk mengirim komentar positif, pemerintah tidak dapat mempertahankan ini, dan kami menyesal bahwa kampanye berakhir sebagai satu event (saja). Organisasi kami telah menghadapi peristiwa malang di sekitar Sulli, seorang seniman di perusahaan anggota kami SM Entertainment."
CEMA mengungkapkan, pihaknya akan berupaya, agar pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal. Tidak akan ada lagi kasus yang selesai dengan sekadar permintaan maaf saja.
"Kami tidak akan lagi berpangku tangan. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memberantas kekerasan siber dan komentar jahat. Seperti yang telah dilakukan para korban lainnya di masa lalu, kami akan menanggapi penyebaran desas-desus, komentar jahat dan kejahatan para pelakunya dengan sangat serius, dan kami tidak akan lagi mengabaikan masalah ini.
ADVERTISEMENT
Mengenai terorisme di dunia maya, kami tidak akan berhenti karena permintaan maaf atau penyataan (akan) merefleksikan diri. Sebagai gantinya, kami akan membasmi komentator jahat, membuat permintaan dan petisi kepada badan investigasi dan pemerintah sehingga komentator dapat dihukum dengan keras.
Tidak ada yang akan dimaafkan, dan tindakan tegas akan diambil. Sekali lagi, kami akan mengambil tindakan hukum yang kuat di semua lini terhadap komentar jahat yang ditujukan kepada para profesional dan seniman bisnis budaya pop.
Selain itu, organisasi kami akan berada di garis depan aksi sosial terkait dengan pemberantasan, dan pencegahan teror siber dan komentar jahat yang mencemarkan nama baik, dan mencoreng reputasi artis budaya pop. Kami akan terus berdiri di garis depan dalam membina masyarakat yang jujur dan pengembangan bisnis budaya pop.
ADVERTISEMENT
Terima kasih."