Big Hit Entertainment dan MGM Media Berseteru soal Majalah BTS

9 Januari 2019 16:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grup idola K-Pop, BTS. (Foto: Twitter/@bts_bighit)
zoom-in-whitePerbesar
Grup idola K-Pop, BTS. (Foto: Twitter/@bts_bighit)
ADVERTISEMENT
Agensi BTS, Big Hit Entertainment, dan perusahaan multimedia Korea Selatan, MGM Media, tengah berseteru. Mereka berselisih soal majalah MGM Media, Star Focus edisi spesial BTS, yang akan diterbitkan 15 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Perseteruan ini pertama kali diketahui pada Sabtu (5/1), saat Big Hit Entertainment menyatakan akan menuntut MGM Media, karena pelanggaran hak properti intelektual. Pada Senin (8/1), MGM kemudian merilis pernyataan balasan yang berseberangan dengan Big Hit.
Dilansir Soompi, MGM berdalih sudah menerbitkan Star Focus selama bertahun-tahun. Mereka mengklaim bahwa majalah itu merupakan publikasi resmi dari Korean Film Actors Association dan Korean SNS Journalist Federation.
Grup idola K-Pop, BTS, di belakang panggung GDA 2019. (Foto: Twitter/@bts_bighit)
zoom-in-whitePerbesar
Grup idola K-Pop, BTS, di belakang panggung GDA 2019. (Foto: Twitter/@bts_bighit)
Selanjutnya, mereka menyangkal klaim Big Hit soal adanya penerbitan buku foto BTS yang tidak disertai artikel. Media ini mengatakan, majalah Star Focus baru akan diterbitkan pada 15 Januari 2019. Sehingga, Big Hit Entertainment dianggap belum pernah melihat produk akhir dari majalah yang dimaksud.
"Oleh karena itu, Big Hit belum pernah melihat kontennya, dan juga tidak memiliki pengetahuan untuk membuat argumen bahwa publikasi ini 'tidak memiliki konten artikel dan hanya menggabungkan berbagai foto anggota (BTS)'," tulis MGM Media.
ADVERTISEMENT
"Star Focus diproduksi dengan keringat dan semangat para reporter yang menghabiskan hari dengan menulis dalam diam," tambah mereka.
Kemudian, MGM menyebut akan mendonasikan keuntungan dari majalah ini, seperti apa yang selalu mereka lakukan tiap menerbitkan Star Focus. MGM lalu meminta maaf karena telah menimbulkan kontroversi, sekaligus mengatakan akan berusaha meluruskan kesalahpahaman dengan Big Hit Entertainment.
Pernyataan ini tentu tak sejalan dengan apa yang diungkapkan Big Hit Entertainment. Pada Sabtu (5/1), agensi BTS itu mengklaim sudah mengonfirmasi bahwa MGM Media membuka pre-order untuk Star Focus di beberapa toko buku online tenar di Korea Selatan. Majalah ini disebut akan datang bersama pelengkap berupa buku foto 'BTS Special in Depth', DVD, juga photocard.
BTS (Foto: Facebook @bangtan.official)
zoom-in-whitePerbesar
BTS (Foto: Facebook @bangtan.official)
Big Hit mengklaim, produk-produk ini melanggar hak properti intelektual, karena diterbitkan tanpa seizin mereka maupun BTS. Mereka juga menjelaskan, ini bukan pertama kalinya Big Hit dan MGM Media bertikai.
ADVERTISEMENT
Pada November 2018, Big Hit telah melarang MGM Media memublikasikan buku foto 'BTS History Special in Depth'. MGM sempat ingin menerbitkan buku foto itu untuk merayakan hari ke-2000 BTS sejak debut.
Kala itu, kasusnya tak jauh berbeda dengan sekarang. Agensi BTS itu melarang MGM menerbitkan buku foto, karena mereka tidak pernah memberikan izin penerbitan konten tersebut. Selain itu, mereka mengklaim buku foto itu tidak ada artikelnya dan hanya berisi foto-foto BTS saja.
Pelarangan ini kemudian disetujui oleh Pengadilan Distrik Seoul Utara, Korea Selatan. Mereka menyebut MGM Media telah berupaya menggunakan foto dan nama BTS untuk keperluan komersil dengan cara yang tak adil. Sebagai hasilnya, pengadilan melarang MGM menerbitkan buku foto, DVD, poster, dan berbagai hal lain terkait anggota BTS tanpa izin.
ADVERTISEMENT
Pengadilan juga memerintahkan MGM untuk membayar kompensasi 20 juta won (sekitar Rp 252 juta) per hari.
BTS di acara GDA 2019. (Foto: Twitter/@goldendisc_en)
zoom-in-whitePerbesar
BTS di acara GDA 2019. (Foto: Twitter/@goldendisc_en)
Walau begitu, MGM tidak kapok. Belum ada sebulan setelahnya, perusahaan ini kembali mencoba menerbitkan buku serupa. Oleh karena itu, Big Hit tidak tinggal diam. Mereka mengatakan telah membentuk departemen baru untuk melindungi hak cipta artis-artisnya, lengkap dengan bantuan hukum yang diperlukan.
"Belakangan ini, ada peningkatan drastis soal penggunaan foto dan properti intelektual BTS tanpa izin Big Hit Entertainment atau artis kami, dan kami menganggap ini sebagai masalah serius," tulis Big Hit dalam pernyataan resminya.
Perusahaan ini menambahkan, tindakan yang mereka ambil adalah untuk melindungi fans dan konsumen dari produk penerbitan yang tak diproses dengan benar. Terlebih, bagi fans yang sudah melakukan pre-order majalah BTS tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengakhiri pernyataannya, Big Hit Entertainment meminta agar fans lebih memperhatikan keberadaan barang-barang publikasi yang melanggar hak properti intelektual. Mereka juga memastikan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga hak artis-artis agensinya.