CEO Burning Sun Rilis Permintaan Maaf kepada Seungri BIGBANG

Seungri Foto: Instagram @seungriseyo

CEO Burning Sun, Lee Mon Hoo, merilis pernyataan resmi dan permintaan maafnya kepada Seungri BIGBANG. Permintaan maaf ini terkait kontroversi, soal kasus kekerasan yang terjadi di kelab Burning Sun yang menyeret nama Seungri.

Dalam pernyataan yang diunggah ke dalam akun Instagram-nya, Lee Mon Hoo mengatakan dia dengan tulus meminta maaf karena butuh waktu lama untuk memberikan pernyataan dan permintaan maaf. Ia mengatakan perlu memeriksa fakta-fakta dan detail yang akurat, mengingat betapa seriusnya kasus kekerasan yang terjadi di Burning Sun.

“Alasan saya mengunci akun Instagram karena ingin memusatkan semua perhatian pada penyelesaian situasi dan menemukan solusi, bukan pada media sosial,” ujarnya seperti dilansir Soompi.

Dia juga berkata dalam rilisnya, tidak pernah berencana untuk menghindar atau bersembunyi. Mon Hoo juga mengakui tindakan mantan Direktur Burning Sun berinisial Jang, adalah kesalahannya dan harus dijatuhi hukuman yang layak.

Suasana kelab Burning Sun. Foto: Burning Sun

CEO Burning Sun juga mengungkapkan hubungan kerjanya dengan Seungri. Sang idola disebut telah menerima banyak kerugian akibat masalah ini, karena namanya terseret pada kasus kekerasan yang terjadi.

“Saya adalah orang pertama yang mendekati Seungri, mengingat dia adalah seorang veteran dengan 10 tahun pengalaman bersama BIGBANG, saya percaya, berkonsultasi dengannya akan mendapatkan efek promosi tambahan,” ujar Mon Hoo.

Ia juga menambahkan Seungri tidak ikut terjun langsung dalam pengelolaan manajemen perusahaan, Seungri hanya membantu sebagai konsultan dan penghubung untuk mendapatkan DJ asing. Setelah kejadian ini, maknae BIGBANG itu mundur dari posisinya sebagai direktur eksekutif karena akan segera melakukan wajib militer.

Di akhir pernyataannya, Mon Hoo berjanji akan mengungkap kebenaran di balik masalah ini, dan melakukan yang terbaik untuk memastikan kejadian ini tidak akan terulang lagi.

Tidak hanya Mon Hoo, pernyataan resmi lain juga dirilis oleh Burning Sun. Pihaknya menguraikan apa yang akan mereka lakukan kedepannya. Salah satunya status Direktur Jang yang telah dipindahkan dari posisinya sebagai petinggi Burning Sun setelah insiden penyerangan.

Pihak Burning Sun membantah semua tuduhan yang menyebut kelab ini menutup mata terhadap penjualan, dan penggunaan obat-obatan terlarang, serta tindakan kekerasan seksual.

"Setelah penyelidikan, jika polisi menemukan bahwa tuduhan itu benar, kami akan mematikan Burning Sun."

Burning Sun juga mengatakan akan melakukan tindakan hukum terhadap mereka yang menyebarkan informasi palsu tentang kelab. Juga akan memecat semua karyawan yang memiliki catatan kriminal atau faktor-faktor terkait lainnya, dan membuka mediasi untuk pelanggan wanita yang memiliki keluhan.

Seung Ri saat tampil di kelab Burning Sun. Foto: Burning Sun

Kasus kekerasan di Burning Sun pertama kali terungkap pada 28 Januari 2019. Seorang pria berinisial Kim mengaku mengalami kekerasan yang dilakukan oleh sekuriti kelab dan CEO Burning Sun berinisial Jang. Lempar tudingan dari Kim dan Jang pun terjadi dan menyeret nama Seungri yang disebut sebagai CEO Burning Sun. Hingga kini polisi masih melakukan investigasi.

Hyun Suk, selaku CEO YG Entertainment, yang menaungi Seungri, juga telah merilis pernyataan terkait kekerasan yang terjadi di Burning Sun.