Curhatan Para Fans dari Penyanyi K-Pop 'Non-Mainstream'

27 April 2018 14:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi fans dan konser. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fans dan konser. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Mungkin, saat ini sudah ada banyak cerita mengenai fans dari grup idola K-Pop yang sedang naik daun. Namun, bagaimana dengan cerita dari para fans idola yang dirasa 'non-mainstream'?
ADVERTISEMENT
Istilah 'non-mainstream' biasa digunakan untuk menyebut para idola yang memiliki fandom yang berukuran lebih kecil dari grup lain yang saat ini sedang tenar. Istilah ini bisa juga digunakan untuk menyebut para idola yang populer di Korea Selatan, namun tidak memiliki banyak fans internasional.
Tentunya, mereka yang disebut 'non-mainstream' ini tetap memiliki fans yang loyal. Sebut saja Sari (25 tahun), seorang pekerja lepas yang tinggal di daerah Tangerang.
Bisa dikatakan, idola yang Sari sukai adalah mereka yang tidak begitu banyak dilirik oleh warganet internasional pada umumnya. Misalnya, grup idola seperti A.C.E dan ZE:A. Ia juga menyukai grup-grup yang baru berkembang fandom-nya, seperti GOT7 dan Day6.
Bagi Sari, menyukai idola yang memiliki fandom berukuran lebih kecil justru membawa kebahagiaan tersendiri.
ADVERTISEMENT
"Karena banyak yang enggak tahu, jadi ngerasa kayak I live in my own world gitu lho, my treasure, cuma gue yang tahu dan ngerti," ungkapnya kepada kumparanK-Pop melalui Line pada Kamis (26/4).
Pilihan itu diambilnya dengan sengaja. Sejak ia mulai menyukai K-Pop bertahun-tahun lalu, wanita yang juga menikmati lagu-lagu dari grup senior seperti Shinhwa dan SS501 ini, bukannya tidak pernah melihat sepak terjang grup idola yang tengah naik daun. Namun, baginya, ukuran fandom justru membuatnya tidak bisa menyukai grup-grup tersebut.
"Karena kebanyakan yang suka, jadi alay, jadi norak. Banyak fanwar," tulisnya.
Menyukai grup idola dengan fandom yang lebih kecil bukannya tanpa tantangan. Salah satu kesulitan yang biasa dihadapi Sari adalah ketika ia mencari video-video grup kesayangannya yang sudah diterjemahkan.
ADVERTISEMENT
Grup idola dengan fandom besar sering memiliki banyak penerjemah sukarela dari kalangan fans. Namun, grup-grup idola dengan fandom yang lebih kecil mungkin tidak memiliki terlalu banyak penerjemah.
Oleh karena itu, video dengan terjemahan menjadi lebih langka di kalangan fandom grup idola non-mainstream. Selain itu, kemungkinan untuk grup itu datang ke Indonesia juga semakin sedikit.
Tak hanya itu, kesulitan lain yang pernah Sari rasakan adalah ketika tidak banyak orang yang mengetahui grup idola kesayangannya.
"Pada enggak tahu lagu-lagunya. Padahal yang non-mainstream ini juga bukannya lebih talentless (tidak berbakat) dari yang mainstream. Lagu-lagunya pun juga enak," paparnya.
"Cuma aja, nasib berkata lain. Jadi mereka enggak nangkring di chart," tambah Sari.
Saat ditanya apakah Sari sempat menginginkan agar grup idolanya menjadi se-populer grup-grup idola masa kini, ia mengatakan bahwa ia menganggap hal itu sebagai hal yang dilematis.
ADVERTISEMENT
"Kalau mereka makin terkenal terus jadi mainstream, rasa 'spesial' sebagai bagian dari fandom kecil itu hilang dan jadi kurang spesial juga karena semua orang tahu mereka," sebutnya.
Sari menambahkan bahwa alasan lain mengapa ia tidak ingin grupnya menjadi mainstream adalah karena ia ingin menghindari fanwar. Menurutnya, berkembangnya ukuran fandom pasti diiringi dengan meningkatnya kemungkinan terjadi fanwar.
Padahal, di sisi lain, Sari ingin agar idolanya semakin populer. Ia merasa mereka bekerja keras untuk itu.
"Mereka kerja keras untuk ada di bawah spotlight gemerlap industri K-Pop. Tapi, makin dikejar malah makin menjauh. Kan sedih," sebutnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh Nadia (23 tahun), seorang pekerja swasta di kawasan Jakarta Selatan.
Nadia mengawali kesukaannya terhadap K-Pop setelah jatuh hati kepada grup senior, Shinhwa di tahun 2006. Saat itu, ia masih duduk di bangku SMP.
ADVERTISEMENT
Pada masanya, Shinhwa adalah salah satu grup paling populer di Korea Selatan. Mereka juga dianggap sebagai grup yang mengawali sejarah penyanyi idola di Korea Selatan.
Akan tetapi, sekarang, Shinhwa sudah dianggap sebagai senior dalam industri tersebut. Mereka lebih jarang beraktivitas di Negeri Ginseng, bila dibandingkan dengan grup-grup idola yang lebih muda dan tengah naik daun.
Maka, kebanyakan warganet lebih mengenal grup-grup idola yang baru saja debut dan memilih untuk menyukai mereka.
Hal ini tentu tidak luput dari perhatian Nadia. Wanita yang punya begitu banyak lagu favorit dari Shinhwa mengatakan, ia bukannya tidak pernah menginginkan agar Shinhwa 'kembali mainstream'.
Namun, ia mengurungkan keinginannya itu.
"Buat apa gue menginginkan hal itu? Enggak ada yang salah dari idola gue yang 'tidak mainstream' ini," sebutnya
ADVERTISEMENT
Bagi Nadia, sifat 'tidak mainstream' ini justru membuat banyak orang yang menjadi penasaran terhadap grup itu. Hal ini juga tidak melunturkan rasa bangganya terhadap para idolanya.
"Kalau soal spotlight, mereka memang enggak setenar grup 'zaman now', apalagi secara internasional. Tapi, ketika mereka comeback atau merilis album baru, I can proudly say 'this is my idol'," ujanya.
Nadia menganggap bahwa yang terpenting, Shinhwa terus konsisten dalam menyajikan musik yang bisa memuaskan para penggemarnya.
Bagi Nadia, Shinhwa akan terus menjadi grup yang dicintainya karena kekayaan jenis musiknya, keaslian mereka, juga perhatian mereka terhadap fans.
=======================================================================
Curhatan Fandom Writing Competition. (Foto: kumparan/Muhammad Irvan Fadli)
zoom-in-whitePerbesar
Curhatan Fandom Writing Competition. (Foto: kumparan/Muhammad Irvan Fadli)
Punya sesuatu yang ingin kamu katakan sebagai fans K-Pop? Yuk, ikuti lomba penulisan 'Curhatan Fandom' dari kumparan. Satu cerita terbaik berkesempatan untuk memenangkan satu buah album boyband Wanna One terbaru '0 + 1 = 1IPromise You' dan tiga pemenang lainnya mendapatkan voucher pulsa senilai Rp 350.000 untuk masing-masing pemenang.
ADVERTISEMENT
Syarat dan ketentuannya bisa kamu lihat di sini.