Drama 'Mother', Masuk Nominasi Festival Drama Internasional Cannes

Drama Korea Selatan 'Mother' (Foto: Instagram @tvn_joy)

Drama terbaru tvN yang berjudul 'Mother' terpilih menjadi salah satu nominasi dalam Festival Drama Internasional Cannes yang pertama. Drama tersebut menjadi satu-satunya drama Asia yang berhasil masuk nominasi, bersanding dengan sembilan drama dari negara lain.

Dilansir Soompi, Alvin Lewi perwakilan dari festival tersebut menyambut baik drama 'Mother' yang masuk sebagai salah satu nominasi. Festival Drama Internasional Cannes sendiri akan diselenggarakan oleh MIPTV (Marché International des Programmes de Télévision). Tahun ini akan menjadi tahun pertama diselenggarakannya acara ini.

Lebih dari 130 kandidat yang bersaing untuk masuk sebagai nominasi, namun hanya sepuluh drama yang lulus tahap awal penilaian para juri. Kesepuluh nominasi tersebut akan diputar di Auditorium Lumière, Cannes, Prancis dari tanggal 7 sampai 11 April 2018. Drama 'Mother' akan ditayangkan pada tanggal 9 April pukul 12.00 waktu Prancis.

Pengumuman para pemenang akan diselenggarakan pada 11 April Mendatang. Orang-orang yang terlibat dalam produksi film ini seperti direktur Kim Chul-kyu, penulis naskah Jung Seo-kyung, serta pemeran utama dalam drama ini yaitu aktris cantik Lee Bo-young, dan Heo Yool juga dilaporkan akan menghadiri acara tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Jung Seo-kyung menghadiri acara Cannes. Ia juga pernah hadir dalam festival film Cannes untuk film besutannya yang berjudul 'Handmaiden'.

Direktur Studio Dragon, Park Ji-young, selaku perusahaan yang memproduksi drama ini mengaku senang karena drama 'Mother' akhirnya mendapat pengakuan dari dunia internasional. Ia berharap masyarakat bisa lebih peka mengenai masalah kekerasaan dalam rumah tangga yang kebanyakan korbannya adalah anak-anak. Tidak lupa juga ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua orang-orang yang terlibat dalam drama ini.

'Mother' sendiri menceritakan kisah mengenai seorang guru yang menjadi ibu angkat seorang muridnya yang berusia delapan tahun. Ia merasa kasihan karena murid tersebut mengalami penyiksaan di dalam keluarganya.