Fans Buat Petisi Tolak B.I Keluar dari iKON

B.I iKON. Foto: Instagram/@shxxbi131

Sejak kemarin, Rabu (12/6), B.I menjadi pembicaraan hangat setelah memutuskan keluar dari iKON. Namanya pun bertengger selama beberapa jam di trending topic Twitter dunia.

Dia memutuskan keluar setelah media gosip Korea, Dispatch, membeberkan isi chat KakaoTalk soal dirinya ingin membeli narkoba ke seseorang berinisial ‘A’ pada 2016 lalu. YG Entertainment kemudian mengonfirmasi bahwa pencipta lagu ‘Love Scenario’ itu telah keluar dari grup dan agensi.

Para iKONIC (fans iKON) merasa kecewa dan sedih atas keputusan B.I dan agensi. Kesedihan mereka juga diperkuat karena B.I mengaku tidak pernah menggunakan narkoba namun memutuskan untuk mundur dari grupnya.

iKONIC pun berusaha untuk mengembalikan B.I ke iKON. Mereka membuat sebuah petisi di change.org yang diajukan kepada YG Entertainment, B.I, iKON, dan Dispatch, pada Rabu (12/6).

Dalam keterangan petisi berjudul “Hanbin Shouldn’t Have to Leave iKON” ini, pembuat petisi mengatakan bahwa B.I atau Hanbin tidak perlu meninggalkan iKON karena tidak melakukan kesalahan.

“iKONIC dan penggemar tidak ingin Hanbin meninggalkan iKON saat dia tidak melakukan kesalahan. Dia tidak pantas. Dia memang berada dalam kondisi mental yang positif dan jernih pada saat dia berpikir tentang (ingin) menggunakan narkoba, (namun) dia tidak (menggunakannya),” tulis keterangan tersebut.

“Hanbin hanya menyebutkan bahwa dia memikirkan (menggunakan) narkoba karena rasa sakitnya, tetapi tidak pernah menggunakan narkoba karena terlalu takut. Tolong tandatangani ini!” lanjut keterangan tersebut.

Hingga Kamis pagi (13/6), petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 500 ribu orang. Para iKONIC mengatakan akan mengajukan petisi ini kepada YG jika sudah ditandatangani oleh 1 juta orang.

Tidak hanya mengajukan petisi untuk mengembalikan B.I. Para penggemar juga membuat petisi di laman Blue House, situs Presiden Korea Selatan, untuk menutup Dispatch karena telah melanggar privasi orang lain karena berita-beritanya.

Kini setelah ada tuduhan B.I bertransaksi narkoba pada 2016 lalu, pihak kepolisan Korea pun sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali kasus ini.