Fans Kang Daniel Kumpulkan Donasi untuk Korban Kebakaran Hutan Korea

Idola Korea Selatan, Kang Daniel. Foto: Instagram/@thisisdaniel_k

Fans dari Kang Daniel eks Wanna One berkumpul untuk berbuat kebaikan. Pada Jumat (5/4), fans Kang Daniel yang berada di Korea Selatan memulai sumbangan untuk korban kebakaran hutan di negeri tersebut.

Hal ini diketahui dari laporan media Korea, Sports DongA. Media ini melaporkan bahwa menurut asosisasi bantuan bencana nasional, Hope Bridge, sejak Jumat pagi, fans Kang Daniel memulai penggalangan dana untuk korban bencana tersebut. Adapun uang ini dikumpulkan untuk nantinya didonasikan atas nama sang idola.

“Saat ini, lebih dari 900 orang telah mengirimkan donasi melalui Hope Bridge. Uang yang didonasikan akan digunakan untuk para korban yang kehilangan karena kebakaran hutan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya ini,” tulis asosiasi Hope Bridge dalam akun Instagram resminya.

Uniknya, para fans tidak sekadar berdonasi. Mereka juga memberikan uang dalam jumlah yang mengandung unsur angka ‘12’ dan ’10’, melambangkan hari ulang tahun sang idola. Kang Daniel sendiri berulang tahun pada 10 Desember atau hari ke-10 di bulan ke-12.

Menurut para fans yang telah ikut berdonasi, ada di antara mereka yang mengumpulkan uang sebesar 12.100 won (Rp 150 ribu) hingga 1,21 juta won (Rp 15 juta).

Hal ini pun menuai reaksi dari para penggemar, baik yang berada di Korea maupun di negara lainnya. Mereka ramai memuji tindakan ini lewat media sosial Twitter.

Sementara itu, kebakaran hutan hebat terjadi di Korea Selatan. Dilansir The Korea Herald, pada Kamis (4/4) petang, kebakaran terjadi di wilayah pesisir Timur Provinsi Gangwon, Korea Selatan. Kebakaran yang berasal dari daerah Goseong ini turut memengaruhi daerah Sokcho, Gangneung, Donghae, dan Inje.

Kabarnya, titik kebakaran utama telah berhasil dipadamkan pada Jumat pagi. Namun, api masih terlihat di beberapa titik hingga 10.30 pagi. Menurut laporan Channel News Asia, musibah ini diperkirakan telah merusak lebih dari 400 hektar hutan dan 500 rumah. Kejadian ini juga telah ditetapkan sebagai bencana nasional oleh pemerintah Korea Selatan.