Gukje High School Serahkan Beasiswa Atas Nama J-Hope BTS

Idola K-Pop, J-Hope BTS. Foto: Facebook/@bangtan.official

Gukje High School, SMA yang terletak di kota Gwangju, Korea Selatan, memberikan donasi sebesar 1 juta won (Rp 12,5 juta) bagi para siswa berprestasi. Uniknya, beasiswa ini diberikan atas nama salah satu anggota BTS, J-Hope.

Dalam sertifikat beasiswa yang diunggah ke dunia maya, Gukje High School menuliskan, beasiswa ini diberikan kepada mereka yang telah bekerja keras dalam menempuh pendidikan.

"Siswa ini dianugerahi beasiswa dan sertifikat karena telah menunjukkan upaya dalam belajar, dengan sikap pekerja keras dan telah belajar di sekolah dengan pencapaian akademis tinggi," tulis Gukje High School dalam sebuah sertifikat tersebut, seperti dikutip Newsen.

Sebelumnya, untuk merayakan ulang tahunnya yang jatuh pada 18 Februari, sang idola diam-diam memberikan sumbangan sebesar 100 juta won (Rp 1,2 miliar) kepada organisasi advokasi anak, ChildFund Korea. Ia melakukannya untuk membantu para siswa kurang beruntung yang menempuh pendidikan di sekolahnya.

Newsen menuliskan, J-Hope membuat donasi karena ingin turut menyertai berbagai sumbangan yang telah dibuat oleh para fans di berbagai belahan dunia. ChildFund Korea kemudian memberikan beasiswa kepada murid terpilih dari sekolah J-Hope.

J-Hope. Foto: Twitter/@bts_twt

Selain itu, pria pelantun 'Hope World' ini juga diketahui telah menyumbangkan 150 juta won Rp 1,8 miliar) kepada ChildFund Korea pada 20 Desember 2018. Sehingga, secara total, ia telah menyumbangkan 250 juta won (Rp 3,1 miliar) untuk organisasi advokasi tersebut.

Kini, J-Hope terdaftar sebagai anggota Green Noble Club yang ke-146. Green Noble Club adalah perkumpulan orang-orang yang telah memberikan sumbangan lebih dari 100 juta won kepada ChildFund Korea.

Ini bukan pertama kalinya J-Hope ataupun BTS menggunakan penghasilan mereka untuk membantu pihak yang membutuhkan. Grup ini diketahui sebagai duta kampanye UNICEF, 'Love Myself', dan telah membantu mengumpulkan 1,6 miliar won (sekitar Rp 20 miliar).

Kampanye ini dibentuk untuk mendukung '#ENDviolence', kampanye global UNICEF untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak.