K-Popedia: Fanchant, Penyemangat Idola saat Tampil di Atas Pangung

13 Oktober 2018 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fans K-Pop (Foto: Facebook/@BIGBANG)
zoom-in-whitePerbesar
Fans K-Pop (Foto: Facebook/@BIGBANG)
ADVERTISEMENT
Ada satu hal yang tak bisa dipisahkan dari penampilan panggung K-Pop, yaitu fanchant. Tidak hanya mengayunkan tongkat dukungan yang bernama lightstick, para penggemar K-Pop juga akan meneriakkan nama-nama idola mereka dalam bentuk fanchant untuk memberikan dukungan.
ADVERTISEMENT
Bak mantra yang dilantunkan secara magis, fanchant diteriakkan dengan lantang oleh para fans, baik dalam konser K-Pop maupun di acara televisi Korea Selatan. Dengan serempak, saat idola tampil membawakan lagu, para fans akan meneriakkan fanchant dengan urutan yang terorganisir. Biasanya, fanchant dimulai dengan teriakan nama-nama anggota grup, disusul dengan nama grup idola, dan dilanjutkan dengan beberapa bagian dalam lirik lagu.
Urutan fanchant bisa disusun sendiri oleh penggemar, bisa juga dengan mengikuti instruksi resmi dari agensi hiburan K-Pop. Tak jarang, sebelum sebuah grup idola membawakan lagu terbaru mereka, agensi hiburan akan merilis panduan fanchant di situs resmi para idola. Hal ini dilakukan supaya para fans bisa meneriakkan kata-kata tersebut saat menyaksikan penampilan mereka.
ADVERTISEMENT
Biasanya, fans akan melakukan fanchant sekeras-kerasnya, dengan harapan para idola akan merasa lebih termotivasi saat tampil di atas panggung. Keras atau tidaknya fanchant bahkan bisa dijadikan tolok ukur popularitas grup yang bersangkutan. Sebab, semakin keras fanchant untuk suatu grup, semakin besar pula jumlah fans yang datang untuk mendukung pertunjukan mereka.
Kultur fanchant tidak hanya ada di Korea Selatan, tetapi juga di Indonesia. Fans K-Pop Tanah Air juga kerap meneriakkan dukungan saat ada artis idola K-Pop yang tampil di Indonesia.
“(Fanchant) itu cara untuk menunjukkan kalau kami mendengarkan dan mendukung mereka, jadi kayak komunikasi dua arah gitu,” sebut Natalia (29 tahun), penggemar BTS yang berdomisili di Jakarta, kepada kumparanK-Pop via pesan elektronik pada Jumat (12/10).
ADVERTISEMENT
Natalia menjelaskan, dia senang melihat artis idolanya tersenyum puas tiap kali fans meneriakkan fanchant. Selain itu, dia juga bangga dengan fanchant, karena ia sering melihat orang yang bukan fans K-Pop terpukau dengan kerasnya teriakan dukungan para fans.
"Kebanyakan akan berkomentar 'wow...'. Bangga aja gitu rasanya," sebutnya.
Tak cuma menimbulkan rasa bangga, fanchant juga dianggap bisa mempersatukan para fans. Hal ini dirasakan oleh Ashya (29 tahun), fans grup idola K-Pop, EXO.
“Aku mau fanchant karena seru, berasa (jadi) satu sama fandom-ku (di konser),” sebutnya kepada kumparanK-Pop via pesan elektronik, di hari yang sama dengan Natalia.
Menurut Ashya, lebih baik meneriakkan fanchant daripada berteriak memuji ketampanan idolanya, atau menjodoh-jodohkan idolanya dengan orang lain. Penggemar grup pelantun ‘Ko Ko Bop’ itu juga merasa, fanchant adalah hal yang alami dilakukan saat konser. Tanpa disadari, dia otomatis berteriak karena melihat idolanya di kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT
Hal serupa diakui oleh Ari (26 tahun), fans EXO. Buatnya, konser memang tempat yang pas untuk meneriakkan fanchant.
“Namanya konser, ya kalau diam-diam saja, rugi, lah. Mending nonton di rumah. Justru, (aku) nonton konser karena di rumah enggak boleh berisik,” paparnya.
Ari juga menjelaskan, dia tidak memiliki persiapan khusus dalam melakukan fanchant. Dia merasa tidak perlu menghapalkan bagian-bagian tertentu, karena dia sudah tahu persis bagian mana yang ingin dia teriakkan.
Menurut Ari, dia akan memilih untuk meneriakkan nama grupnya, daripada menyebutkan nama idolanya satu-per-satu.
“Pas kayak lagu (berjudul) ‘Eve’, di bagian reff ada fanchant ‘E-X-O’ gitu, aku ikut (teriak). Tapi kalau udah ‘E-X-O-saranghaja, we are one, kim junmyeon, kim minseok’, aku menyerah,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Tertarik untuk mencoba fanchant dalam konser K-Pop?