news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

K-Popedia: Seluk Beluk Konsep Unik dari NCT

8 September 2018 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boyband NCT. (Foto: SM Entertainment)
zoom-in-whitePerbesar
Boyband NCT. (Foto: SM Entertainment)
ADVERTISEMENT
Boyband K-Pop terbaru besutan SM Entertainment, NCT, adalah grup idola yang dapat dikatakan punya konsep unik. Berbeda dengan grup K-Pop lainnya, NCT dibuat dengan sistem keanggotaan tidak terbatas dalam hal jumlah maupun kewarganegaraan.
ADVERTISEMENT
Sejak 2016, SM sudah memasarkan dan memperkenalkan boyband ini. Mulai dari membuat berbagai sub-unit untuk NCT, hingga mempromosikan grup itu lewat tim formasi lengkap bertajuk NCT 2018.
Akan tetapi, hingga saat ini, masih ada berbagai pertanyaan terkait grup yang beranggotakan Taeyong cs itu. Terutama, soal konsep yang diusung, serta potensi kesuksesan dari grup pelantun 'Cherry Bomb' ini.
Dalam story ini, kumparanK-Pop akan mengulas soal konsep grup, sub-unit dan potensi kesuksesan yang bisa diraih dari Taeyeong cs.
1. Konsep dasar NCT
Konsep sub-unit dari boyband NCT. (Foto: SM Entertainment)
zoom-in-whitePerbesar
Konsep sub-unit dari boyband NCT. (Foto: SM Entertainment)
Rencana pembentukan NCT pertama diumumkan oleh pendiri SM Entertainment, Lee Soo Man, pada Januari 2016. Saat itu, pria yang dikenal sebagai pebisnis sukses ini memberikan presentasi dan memperkenalkan Neo Culture Technology (NCT), eksperimen boyband terbaru SM Entertainment.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Lee Soo Man menjelaskan bahwa NCT akan berbeda dengan grup-grup SM sebelumnya. Grup idola ini akan memiliki konsep keanggotaan tidak terbatas, dengan anggota yang berasal tak hanya dari Korea tapi berbagai negara
"Strategi kami adalah untuk merilis sebuah single dalam bahasa masing-masing (anggota) dan terus menyasar tren pasar musik terkini untuk semakin membuat hallyu mendunia," sebut Lee Soo Man, seperti dikutip dari The Korea Herald.
2. Berkenalan dengan ketiga unit NCT
Dengan jumlah anggota yang tidak terbatas, NCT mencoba bereksperimen lewat lagu dan konsep grup. Salah satunya adalah dengan beraktivitas dalam berbagai sub-unit yang berbeda-beda.
Pada masa awal kariernya, para anggota NCT beraktivitas secara terpisah dalam tiga sub-unit, yaitu NCT 127, NCT U, dan NCT Dream. Setiap unit ini memiliki konsep dan juga komposisi anggota yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
NCT U tidak memiliki anggota tetap. Setiap comeback dalam single baru, anggota mereka bisa berubah. Pada single '7th Sense' dan 'Without You' misalnya, terdiri dari Taeyeong, Taeil, Ten, dan Mark. Sementara untuk single 'Boss', NCT U diisi oleh Taeyeong, Doyoung, Jaehyun, Win Win, Jungwoo, Lucas, dan Mark.
Boyband K-Pop, NCT 127. (Foto: Niken Nurani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Boyband K-Pop, NCT 127. (Foto: Niken Nurani/kumparan)
Pada NCT 127, anggotanya terdiri dari Taeil, Johnny, Doyoung, Taeyong, Yuta, Jaehyun, WinWin, Mark, dan Haechan yang kerap merilis lagu bertema hip-hop.
Selain itu, ada juga NCT Dream yang berisi anggota remaja yang usianya masih belasan tahun, dan kerap membawakan konsep ceria. Para anggota NCT Dream adalah Jisung, Mark, Chenle, Jaemin, Renjun, Haechan, dan Jeno.
3. Persatuan sebagai NCT 2018
NCT (Foto: Facebook  @NCT.smtown)
zoom-in-whitePerbesar
NCT (Foto: Facebook @NCT.smtown)
Di tahun 2018, ke-18 anggota NCT yang sudah melakukan debut bergabung dalam sebuah grup besar bernama NCT 2018. Mereka pun beraktivitas mempromosikan 'Empathy', album pertama yang dirilis pada Maret 2018.
ADVERTISEMENT
Saat itu, mereka melakukan aktivitas promosi di acara musik Korea Selatan dan tampil dalam aneka acara variety show. Misalnya, dalam acara 'Weekly Idol'. Selama beraktivitas sebagai grup lengkap, para anggotanya berusaha memastikan publik semakin mengenal keberadaan NCT.
"Akan menjadi sebuah kesuksesan bila fans bisa mengerti seperti apa konsep dan struktur dari NCT (lewat aktivitas promosi NCT 2018)," ujar salah satu anggota, Doyoung, seperti dikutip dari Yonhap News.
4. Melihat potensi NCT
NCT, boyband dengan konsep grup yang unik. (Foto: SM Entertainment)
zoom-in-whitePerbesar
NCT, boyband dengan konsep grup yang unik. (Foto: SM Entertainment)
Setiap grup tentu memiliki potensi untuk menjadi sukses, termasuk NCT. Lewat berbagai sub-unit yang ada, mereka memiliki kesempatan untuk menunjukkan bermacam-macam konsep dan juga mencoba beragam genre lagu. Opsi lain yang bisa menjadi kartu kesuksesan NCT adalah aktivitas mereka sebagai grup berformasi lengkap, seperti yang dilakukan pada 2018.
ADVERTISEMENT
Namun, sepertinya, SM Entertainment dan NCT masih perlu terus berusaha membuktikan efektivitas dari kedua cara promosi tersebut. Standar termudah adalah dengan membandingkan kesuksesan yang diperoleh NCT dengan pendahulu mereka, misalnya EXO.
Sama dengan NCT, EXO pun pernah menjalani masa promosi sebagai sub-unit EXO-M dan EXO-K. Di tahun 2013, mereka baru digabungkan dan beraktivitas dengan nama EXO, dan meraih kesuksesan luar biasa lewat lagu bertajuk 'Growl'.
Sayangnya, kesuksesan serupa masih belum menghampiri NCT. Meski mereka sudah digabungkan sebagai NCT 2018, grup ini masih perlu berjuang untuk menyaingi kesuksesan seniornya. Indikator paling sederhana--meskipun tidak sepenuhnya tepat--adalah dengan membandingkan hasil penjualan lagu EXO dan NCT 2018.
'XOXO', album yang dirilis oleh EXO sebagai satu tim lengkap, berhasil menembus 1 juta penjualan di tahun 2013. Kesuksesan ini merupakan buah dari antusiasme masyarakat sekaligus kerja keras EXO yang beraktivitas sebagai grup dengan formasi 12 orang (saat itu).
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya sejak 12 tahun terakhir, ada sebuah grup yang mampu menjual album fisik hingga lebih dari 1 juta kopi di Korea Selatan.
Saat ini, belum ada rilis album dari NCT 2018 yang mendekati angka penjualan tersebut. Meski demikian, selalu terbuka ruang kesuksesan untuk NCT. Album pertama NCT 2018, 'Empathy', berhasil mendapatkan sertifikasi platinum di Gaon Chart, dengan penjualan sebanyak sekitar 294 ribu buah album pada paruh awal 2018.
Tak hanya itu, pada Mei 2018, mereka berhasil menduduki posisi puncak dalam Emerging Artists Billboard, sebuah chart yang disusun berdasarkan interaksi para fans di media sosial, Twitter. Artinya, ada banyak fans di media sosial yang membicarakan NCT, dan menjadikan mereka sebagai grup K-Pop pertama yang merajai chart tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, album pertama NCT 2018, 'Empathy', juga sempat mendarat di posisi ke-5 World Albums Chart Billboard, menunjukkan dukungan fans Amerika Serikat terhadap boyband berformasi 18 orang itu.
5. Menantikan langkah NCT selanjutnya
Sub unit NCT, NCT Dream. (Foto: SM Entertainment)
zoom-in-whitePerbesar
Sub unit NCT, NCT Dream. (Foto: SM Entertainment)
Sekarang, yang tersisa adalah menunggu langkah NCT selanjutnya. Sebagai grup yang baru berusia sekitar dua tahun, masih ada begitu banyak jalan yang bisa diambil oleh NCT. Sudah barang tentu SM pasti akan membuat kreasi baru dengan grup ini, baik dalam hal penambahan anggota maupun eksperimen dalam genre musik baru.
Apalagi, baru-baru ini, SM baru saja mengumumkan keberadaan tiga calon idola baru yang siap melakukan debut. Mereka adalah Yangyang, Xiaojun, dan Hendrey. Meski SM tidak menjelaskan apakah mereka akan debut sebagai anggota baru NCT atau tidak, kemungkinan itu tidak pernah benar-benar tertutup.
ADVERTISEMENT
SM juga dikabarkan akan mendebutkan NCT China, yang juga sudah lama dinantikan oleh para NCTzen (fans NCT), di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Kini, tinggal menunggu bagaimana SM akan memasarkan NCT supaya mereka bisa semakin banyak mendapatkan pengakuan di Korea Selatan, juga di dunia internasional.