K-Profile: Lia Kim, Koreografer Pujaan Fans K-Pop

25 Januari 2018 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lia Kim. (Foto: Instagram/liakimhappy)
zoom-in-whitePerbesar
Lia Kim. (Foto: Instagram/liakimhappy)
ADVERTISEMENT
Nama Lia Kim sudah tidak asing lagi di telinga para fans K-Pop. Koreografer berusia 30 tahun ini dikenal karena kemampuan menarinya yang luar biasa juga berhasil membuat koreografi ikonik untuk para penyanyi K-Pop.
ADVERTISEMENT
Lia Kim sendiri merupakan co-founder, dancer, sekaligus koreografer untuk studio menari bernama 1 Million Dance Studio di Seoul, Korea Selatan. Studio ini memang termasuk salah satu yang populer di tengah menjamurnya studio tari di negara K-Pop tersebut.
Lia mengawali kariernya sebagai street dancer, di mana ia berkompetisi dengan penari lain untuk mendapat gelar penari terbaik. Namun seiring berjalannya waktu, Lia akhirnya meninggalkan dunia street dance, dan fokus sebagai koreografer di 1 Million Dance Studio.
"Ada transisi dari masa-masa terlibat di dunia street dance ke karier sebagai koreografer. Awalnya aku sangat menyukai street dance, tapi karena kompetisi yang terus menerus, aku jadi stres dan tidak bisa lagi menikmati apa yang aku suka," ujar Lia Kim dalam wawancara program televisi 'Heart to Heart' di stasiun televisi Arirang.
ADVERTISEMENT
Wanita yang sudah bergelut selama 15 tahun di dunia menari ini mengatakan, passion-nya di dunia tari tidak pernah padam meski kini banyak persaingan di industri hiburan Korea Selatan. Ia mengatakan kecintaannya pada menari adalah seperti cinta sepasang kekasih.
"Ini seperti cinta antara pria dan wanita. Ketika kamu mencintai seseorang, kamu mencintainya tanpa alasan. Menari juga sama. Ketika aku mendengarkan musik aku mendapat inspirasi. Aku merasa berdebar seolah sedang bersama kekasihku, dan aku ingin menari. Ada sesuatu tentang menari yang membuatku selalu bahagia," ungkap Lia.
Lia yang ternyata pernah menjadi trainee di JYP dan SM Entertainment ini sudah pernah tampil di berbagai acara internasional. Salah satunya saat menjadi opening act dalam The Jarret Show di 2017 F/W New York Fashion Week dan sebuah konferensi yang digelar Google.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya tampil sebagai dancer, Lia yang dikenal dengan gaya popping dance ini juga membuat koreografi untuk para idola K-Pop.
"Aku menciptakan koreografi untuk Sunmi di lagu '24 Hours' dan 'Gashina', TWICE 'TT', dan I.O.I 'Very, Very, Very'. Aku lebih suka fokus pada menciptakan karakter atau images ketika membuat tarian untuk penyanyi, dan mencoba menyeimbangkan harmonisasi karakter penyanyi dan lagu mereka," kata Lia.
Ketika ditanya di mana ia mempelajari berbagai tarian dan mengasah kemampuan menarinya, Lia menjawab ia tidak punya tempat spesifik dan belajar dari mana saja.
"Aku tidak belajar menari dari satu tempat, tapi dari mana saja. Sejak kecil, aku selalu ingin belajar banyak hal karena aku punya hasrat untuk terus belajar," ungkap Lia.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa pesan Lia untuk anak-anak muda yang kini tengah mengejar karier bukan hanya sebagai penari tetapi mereka yang juga sedang mengejar impian lain.
"Saat aku masih kecil aku berpikir aku tidak punya bakat. Saat itu aku berpikir 'aku tidak bisa melakukan apapun' hingga akhirnya aku menari. Aku rasa sangat penting mengetahui apa yang kamu cintai dan kuasai," tutup Lia.